Apa Anda merupakan social smoker atau memiliki teman dengan kebiasaan merokok ini? Social smoker adalah orang yang biasanya merokok hanya untuk bersosialisasi. Kebiasaan merokok ini mungkin hanya menghabiskan satu bungkus rokok dalam sebulan dan tidak terlihat aktif merokok. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesadaran terhadap bahaya dari merokok, tetapi lingkungan memaksa untuk melakukan kebiasaan ini. Masalahnya, bagaimana risiko kesehatan meski hanya merokok saat momen tertentu saja? Apakah lebih aman atau sama bahayanya dengan perokok aktif?
Risiko kesehatan menjadi seorang social smoker
Sebagian besar social smoker berpikir bahwa mereka tidak akan mendapat dampak buruk karena jumlah rokok yang dihisap tidak sebanyak perokok aktif. Padahal, meskipun tidak merokok setiap hari, bahaya dari merokok tetap mengintai kesehatan Anda.
Setiap batang rokok yang dihisap berpengaruh pada kesehatan. Meskipun Anda termasuk social smoker, risiko kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker akan tetap meningkat.
Lalu setiap asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan trombosit menggumpal sehingga menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan memicu serangan jantung atau stroke.
Social smoker juga terkadang disebut perokok ringan. Perokok ringan biasanya merokok dalam jumlah yang lebih sedikit. Hanya saja, menurut penelitian di Columbia University, entah itu lima batang atau dua bungkus rokok sehari, kerusakan yang terjadi pada paru-paru hampir memiliki kesamaan.
Proses asap rokok merusak paru-paru
Sekitar 480.000 penduduk di Amerika setiap tahunnya meninggal akibat merokok. Social smoker tetap membakar rokok yang sama dan menghisap sekitar 7000 bahan kimia. Setidaknya, 69 di antara bahan kimia ini dikenal dapat menyebabkan kanker.
Meski social smoker hanya merokok lima batang sehari, dampak negatif pada tubuh tetap terjadi secara signifikan seperti perokok aktif, termasuk pada paru-paru.
Senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel di dalam paru-paru. Sel yang rusak akan mengalami peradangan dan membengkak, lalu tubuh akan mencoba memperbaiki kerusakan. Selama proses ini, jaringan yang normal dan sehat dapat ikut rusak.
Penurunan fungsi paru-paru
Jumlah udara yang masuk ketika bernapas merupakan bagian dari fungsi paru-paru dan secara alami mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Salah satu dari bahaya merokok adalah mempercepat penurunan fungsi pari-paru.
Ketika fungsi paru-paru menurun, Anda akan kesulitan mendapat oksigen yang penting bagi organ tubuh, seperti jantung dan otak. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan bahkan sebelum Anda mengalami penyumbatan pada pembuluh darah.
Jika asupan oksigen kurang, Anda akan memerlukan oksigen tambahan dari tabung agar tubuh tetap mendapat jumlah oksigen yang dibutuhkan.
Social smoker tetap merugikan orang sekitar Anda
Asap yang dihembuskan perokok atau disebut juga secondhand smoke, ditambah asap dari rokok itu sendiri merupakan racun bagi orang yang berada di sekitar Anda. Penelitian menunjukkan bahwa cukup berada di tempat asap rokok berada, risiko kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung meningkat.
Meskipun dampak kesehatan hampir sama dengan perokok ringan atau aktif, terdapat kabar baik bagi Anda yang social smoker. Anda mungkin dapat lebih mudah untuk berhenti. Oleh karena Anda hanya merokok pada kondisi tertentu atau terdapat pemicu tertentu yang menyebabkan Anda merokok.
Cobalah untuk membuat rencana bagaimana cara untuk menghindari tempat Anda biasa merokok, serta mengontrol perilaku saat bersosialisasi dengan para perokok.
Masih banyak cara bersosialisasi dibandingkan dengan merokok. Menghabiskan waktu lebih banyak bersama teman yang tidak merokok atau pergi ke tempat yang dilarang untuk merokok dapat membantu social smoker untuk cepat berhenti.
The post Menjadi Social Smoker Ternyata Sama Bahayanya dengan Perokok Aktif appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post