TANGSEL — Tidak hanya tim medis sebagai garda terdepan yang menangani Coronavirus 2019 atau Covid-19, namun peran media dalam memberikan informasi tepat sasaran pun dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Dengan tingkat mobilitas media yang cukup tinggi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan 442 botol hand sanitizer atau pembersih tangan antiseptik berukuran 250 mililiter kepada Pokja Wartawan Harian Tangerang Selatan (PWHTS).
“Peran media sangat penting. Terlebih dengan mobilitas yang cukup tinggi, oleh sebab itu kita perhatikan dan kita berharap hand sanitizer ini agar dapat bermanfaat saat liputan,” ujar Deputi lmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono, Sabtu (4/4/2020).
Sedangkan Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI, Yeni Meliana mengungkapkan, pihaknya memproduksi hand sanitizer tanpa menghitung nilai ekonomi. Karena menurutnya hand sanitizer tersebut bukan untuk diperjualbelikan.
“Kami yakin dengan merebaknya Covid-19 menjadikan hand sanitizer barang yang langka dan mahal. Awalnya kami buat untuk internal dahulu, dengan komposisi bahan aman dan standar yang diperbolehkan, seperti etanol teknis, karbomer, propilen glikol, trietanolamir, minyak astiri dan nano silver,” jelasnya.
Lanjut Yeni, komposisi hand sanitizer tersebut telah dilakukan penelitian sebelumnya. Bahkan, terdapat bahan pelembab kulit sebagai riset kosmetik, hingga sifat anti mikroba.
LIPI diketahui telah memproduksi 3 ton hand sanitizer sejak Minggu kedua Maret 2020, dan telah didistribusikan ke sekolah, kantor, lingkungan sekitar hingga 4000 botol ke BNPB.
Sementara Ketua PWHTS, Ahmad Rizki Suhaedi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian LIPI kepada rekan-rekan wartawan di Tangsel yang memiliki profesi dengan mobilitas cukup tinggi.
“Apa yang diberikan tentunya akan sangat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para wartawan. Mengingat penggunaan hand sanitizer dilapangan sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya. (RAY)
Discussion about this post