TANGSEL-Hati-hati bagi para pengendara motor yang melintasi Jembatan Jaletreng di Jalan Raya Serpong tepatnya bersebelahan dengan SMP Negeri 1 Tangsel dan Makam Kramat Tajug.
Jembatan Jaletreng yang diresmikan pada 15 Februari 2006 oleh Plt Gubernur Banten, Ratu Tatu Chosiyah kondisinya kini sangat memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi penghubung warga Serpong ke Cilenggang atau pun, sebaliknya warga Cilenggang yang ingin ke Satpas SIM atau Pasar Serpong serta ke wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang harus berhati-hari karena banyaknya lubang dengan diameter cukup besar.
Tak hanya lubang besar saja, tetapi kondisi di sebagian jembatan sudah retak-retak dan terbelah. Kondisi tersebut berbahaya bagi pengendara roda dua yang melintas.
Salah seorang warga sekitar, Zulfahmi mengatakan, sudah sering terjadi kecelakaan sepeda motor yang tidak tahu adanya lubang besar di sekitar jembatan. “Sering motor, ada lebih dari 10 motor pada jatuh kalau malem enggak ada penerangan soalnya, itu ada lampu jalan tapi udah mati,” terang Zul dilokasi, Kamis (11/6/2020).
Padahal menurutnya, belum genap satu bulan lamanya jalan di jembatan tersebut sudah diperbaiki. “Sudah pernah dibetulin, belum ada sebulan ini jalan, tapi kondisinya sudah parah banyak lubang,” ucapnya.
Sementara itu, pengendara sepeda motor yang melintas, Fikri menuturkan, jika sepeda motornya beberapa kali harus masuk bengkel karena tak mengetahui adanya lubang di jembatan Jaletreng.
“Saya lewat sini enggak begitu sering, tapi setiap lewat jembatan ini pasti ban saya bocor kehantem lubang, sama pelek motor pengok. Ya gimana enggak ada penerangan juga,” tutur Fikri.
Fikri pun, berharap kepada jajaran yang bertanggung jawab atas jembatan Jaletreng agar segera diperbaiki. “Pastilah pengennya dibenerin ini jalan, semoga pemerintah bisa denger harapan warganya,” harapnya. (PHD)
Discussion about this post