TELUKNAGA – Warung-warung makan dan penjual baju Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Perumahan Mutiara Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga hendak digusur Satpol PP Kabupaten Tangerang. Namun belum mengadakan pengugusuran, Satpol PP yang melaksanakan monitoring ini mendapatkan perlawanan dari ormas.
Sejumlah anggota ormas berseragam tersebut marah-marah. Mereka berteriak-teriak dan memprotes aksi monitoring tersebut. Para PKL ini diduga dibekingi oleh ormas tersebut. Demi menghindari bentrokan, para personil berkaos cokelat itu memilih mundur dari lokasi tersebut.
Beradasarkan pemantauan Tangerang Ekspres, sebanyak empat puluhan personil Satpol PP Kabupaten bergerak dari Kantor Kecamatan Teluknaga, sekitar pukul 13.30 WIB menuju lokasi para PKL. Para petugas ada yang mengendarai sepeda motor dan menggunakan mobil truk bertuliskan Satpol PP Kabupaten Tangerang.
Sampai dilokasi, mobil truk Satpol PP dipukul mundur oleh puluhan anggota Ormas yang jumlahnya lebih banyak. Tanpa perlawanan, para personil Satpol PP dalam operasi tersebut memilih mudur.
Kepala Seksi (Kasi) Ops Satpol PP Kabupaten Tangerang Syahdan Muchtar mengatakan, kedatangan pihaknya bertujuan untuk melakukan monitoring, bukan penertiban para PKL di depan Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga.
Adanya penghadangan dari salah satu ormas, menurutnya, hal tersebut merupakan salah persepsi dari para anggota ormas, karena pihaknya dianggap ingin menertibkan lapak para PKL. Lagi pula, sambungnya, pihaknya tidak ada urusan dengan ormas. Jadi, ia menarik petugas untuk mundur.
“Arahan dari pimpinan harus mengedepankan pendekatan persuasif dengan para pedagang,” kata Syahdan, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (6/6). Syahdan menjelaskan, pihaknya mengutamakan semua kepentingan elemen masyarakat, diantaranya masyarakat dan para pedaganag kaki lima.
Sementara itu, Camat Teluknaga Supriyadi mengatakan, warga dan para pedagang sudah melakukan musyawarah terkait persoalan kemacetan, yang diakibatkan keberadaan para pedagang di depan Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga, pada pekan lalu.
Hasil musyawarah tersebut, jelasnya, para pedagang kaki lima sepakat berjualan hingga Senin, 4 Juni 2018 lalu. Hari berikutnya, berinisiatif membersihkan seluruh lapak sepanjang jalan depan Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga. Selanjutnya, pihaknya monitoring ke lokasi.
“Saya juga menyesalkan masih ada para PKL tidak mengindahkan kesepakatan bersama dengan warga Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang mengaku tak ingin pindah jualan. Lokasi berjualan di depan Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga sangat strategis, para pengguna kendaraan bisa dengan leluasa berhenti untuk membeli barang-barang dagangan. “Kami hanya ingin mencari makan, apalagi sekarang hendak lebaran,” tegas salah seorang pedagang. (mg-2/mas)
Discussion about this post