JAKARTA, WT – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Republik Indonesia menyatakan komitmen penuh dalam mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana negara, memastikan anggaran dialokasikan secara tepat sasaran, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan.
Sebagai wujud dari komitmen ini, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XIII DPR RI, Kemenimipas mengusulkan efisiensi anggaran sebesar Rp4,49 triliun, dari pagu awal Rp15,96 triliun menjadi Rp11,46 triliun. Pemangkasan anggaran dilakukan pada Belanja Barang (55,9%) dan Belanja Modal (45%), sementara Belanja Pegawai tidak mengalami pengurangan.
“Kami memahami bahwa pemerintah tengah memprioritaskan program strategis, seperti swasembada pangan dan energi, serta investasi pada sumber daya manusia melalui program Makan Bergizi Gratis. Kami mendukung efisiensi ini dan memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan kami,” ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Kamis (13/2/2025).
Selain mendukung efisiensi anggaran, Kemenimipas juga berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan Lumbung Pangan di Rutan dan Lapas. Salah satu program terbesar saat ini dijalankan di Nusakambangan, dengan pemanfaatan 115 hektare lahan untuk pertanian, peternakan, dan budidaya perikanan.
“Saat ini, program ini memang belum secara signifikan menyuplai kebutuhan pangan nasional. Namun, setidaknya sudah membantu memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan Rutan dan Lapas,” tambah Agus.
Lebih lanjut, Kemenimipas juga terus mengoptimalkan layanan berbasis digital guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Digitalisasi dalam pengurusan paspor, visa, dan izin tinggal telah mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat karena mempercepat proses sekaligus mengurangi biaya operasional.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kemenimipas memastikan efisiensi anggaran tidak hanya sekadar penghematan, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan kualitas pelayanan dan kontribusi terhadap program nasional. (RIZ)
Discussion about this post