Wartatangerang.com- Garda Nasional Rakyat (GNR) menyayangkan banyaknya oknum yang mengatasnamakan aktivis 98 gentayangan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi demonstrasi. Para oknum ini melakukan aksi demonstrasi, dinilai hanya untuk memperkaya diri sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat.
“Sangat disayangkan Gerakan 1998 diklaim banyak orang. Apalagi klaim ini bukan untuk kepentingan rakyat, tapi untuk kepentingan diri sendiri atau memperkaya diri sendiri,” kata Presidium GNR, Agung Hadi Wibowo, Senin (21/10/2019).
Pergerakan para aktivis 98, menurut Agung, perjuangannya tidak hanya di tahun 1998 saja. Perjuangannya itu melainkan dari sejak awal tahun 90-an dari forum diskusi hingga advokasi masyarakat.
“Perjalanan perjuangan 98 juga mengalami jatuh bangun. Jatuh lagi dan bangun lagi hingga bisa menggulirkan reformasi. Tapi, perjuangan ini kini seolah-olah hanya dimanfaatkan pihak-pihak untuk mencari keuntungan pribadi tertentu dengan mengaku sebagai aktivis 98,” katanya heran.
Lebih lanjut, Agung menjelaskan, bahwa cara-cara seperti itu bukan salah satu program aktivis 98 untuk membeplpan kritik kepada pemerintahan.
“Bukan begini caranya, kalau aktivis 98 itu mengedepankan dialog dan diskusi,” jelas Agung Hadi Wibowo, Minggu (21/10/2019).
Tak hanya itu, dedengkot aktivis Forum Kota (Forkot) tersebut pun mengaku malu jika mendengar pergerakan demo yang bermunculan dengan cara menjual nama aktivis 98.
Hal serupa pun disampaikan aktivis Mercu Buana, Iman. Menurut Iman, yang akrab disapa Bocor, itu mengaku sedih nama aktivis 98 dijual bukan untuk kepentingan rakyat.
“Aktifis 98 itu elegan, jika ada kebijakan yang dianggap salah dalam pemerintahan seharusnya dilalui dengan cara berdialog, diskusi dan juga mengkritisi melalui media masa sebelum melakukan aksi dijalan. Tapi kalau langsung melakukan aksi turun kejalan itu bisa dibilang preman,”kata Iman.
Seperti informasi yang tersebar, beredar informasi dari selembar surat terdapat kelompok gerakan aktivis berencana bakal melakukan aksi demostrasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Gerakan itu merupakan oknum yang mengatasnamakan aktivis 98 yang berinisial BN dari organisasi tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat konfirmasi dari pihak terkait. (red)
Discussion about this post