TANGERANG, WT – DPRD Kabupaten Tangerang bakal mengevaluasi kinerja Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR). Hal tersebut buntut penyerangan sekolompok massa yang menyerang padagang Pasar Kutabumi untuk mengosongkan lapak.
Demikin disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Yaya Ansori pada Selasa, (26/9/2023).
“Kami akan memanggil Dirut Perumda Pasar NKR untuk menjelaskan bentrokan tersebut,” katanya.
Pria yang dikenal kritis dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat mengatakan secepatnya akan melakukan pemanggilan Perumda PD Pasar NKR pihak yang bertanggung jawab atas bentrokan tersebut.
“Kita akan mempertanyakan terkait Pasar Curug Sentiong. Karena ada kejanggalan dalam.proses penunjukan pengelolaan Pasar Curug dan proses lelang pengelolaan Pasar Sentiong Balaraja,” terang Yaya.
Ditegaskan Yaya, informasi dilapangan bahwa mekanisme penunjukan langsung pengelolaan di Pasar Curug melalui perorangan, dan parkir ada indikasi tumpang timdih terutama dalam pungutan salar.
“Disatu sisi pungutan juga ada dari perumda pasar, disatu ada juga pungutan dari pengelola kebersihan. Kita klrafikasi sesuai info dari LSM,” terangnya.
Kata Yaya, untuk pengelolaan Pasar Sentiong juga masih menyisakan masalah. Sebab ada aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya, terkait proses lelang yang tidak dilaksanakan sesuai asas keterbukaan.
“Beberapa pedagang menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD kabupaten Tangerang, dan kami akan tindaklanjuti sesuai tupoksi anggota DPRD,” ujarnya.
Yaya mengaku aneh dengan setoran PAD pasar yang hanya Rp 400 juta Ke Pemkab Tangerang. Padahal potemsi pasar sangat besar jika dikelola dengan baik dan benar.
“Ada 19 pasar di Kabupaten Tangerang, kalau Rp 400 juta setahun kurang realistis,” tandasnya. (RIK)
Discussion about this post