• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 8 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Berbagai Obat dan Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma)

Oleh: Sofia
Rabu, 16 September 2020 / 20:44 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan jenis kanker darah yang berawal dari sistem limfatik atau getah bening di tubuh. Bila tidak diobati, sel kanker limfoma bisa menyebar ke lebih dari satu sistem limfatik atau bahkan hingga ke organ lain dalam tubuh. Itu sebabnya penting mengetahui cara tepat mengobati kanker kelenjar getah bening. Berikut penjelasan mengenai obat dan pengobatan untuk kanker kelenjar getah bening yang dapat direkomendasikan dokter.

Mengenali obat dan pengobatan kanker kelenjar getah bening

Terdapat beberapa jenis pengobatan yang umumnya direkomendasikan dokter untuk kanker kelenjar getah bening atau limfoma. Dilansir dari Lymphoma Action, pengobatan yang akan diberikan tergantung pada beberapa hal, yaitu:

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

  • Jenis limfoma yang Anda miliki, baik limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin.
  • Seberapa cepat sel kanker berkembang.
  • Seberapa besar benjolan limfoma yang muncul.
  • Tahapan atau stadium kanker getah bening yang dialami.
  • Area tubuh yang terkena sel kanker.
  • Ciri-ciri atau gejala kanker getah bening yang dialami.
  • Hasil tes genetik pada limfoma Anda.

Selain kondisi penyakit, dokter pun mempertimbangkan beberapa hal lainnya pada pasien, seperti usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, kondisi medis lain yang mungkin dimiliki pasien, obat lain yang mungkin dibutuhkan, serta faktor-faktor lain yang penting bagi kesehatan Anda.

Tidak lupa, dokter pun akan menjelaskan tentang tujuan dari pengobatan, berapa lama pengobatan perlu dijalani, efek samping dari pengobatan, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui pasien sebelum menjalani pengobatan. Adapun umumnya, tujuan, waktu, dan efek samping yang akan muncul pada setiap pasien bisa berbeda.

Pada beberapa jenis limfoma, pengobatan bisa bertujuan menghilangkan semua sel kanker dan mencapai remisi total, atau kondisi ketika gejala tidak lagi muncul dan sel kanker tidak lagi terlihat. Namun, pengobatan pada beberapa jenis limfoma lainnya mungkin hanya bertujuan untuk mengontrol sel kanker dan hanya mencapai remisi parsial.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, berikut beragam jenis obat dan pengobatan yang umumnya direkomendasikan dokter untuk mengobati limfoma atau kanker kelenjar getah bening:

1. Pengawasan aktif dari dokter

Beberapa jenis limfoma berkembang dengan sangat lambat dan bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Pada kondisi ini, Anda mungkin tidak membutuhkan pengobatan apapun.

Pengobatan justru bisa menimbulkan risiko efek samping dan sel limfoma menjadi resisten. Sebagian besar pasien limfoma pun dapat merespon pengobatan dengan baik jika memang sudah benar-benar dibutuhkan.

Namun, selama pengawasan aktif berlangsung, Anda perlu menjalani tes rutin untuk mengontrol kondisi Anda. Pengobatan baru akan diberikan ketika penyakit Anda sudah berkembang dan menimbulkan gejala.

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah cara utama untuk mengobati kanker kelenjar getah bening atau limfoma. Pengobatan ini dinilai paling efektif dalam membunuh sel kanker limfoma.

Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker atau menghalangi sel kanker agar tidak membelah, yang diberikan dalam bentuk pil atau langsung ke pembuluh darah melalui intravena. Biasanya, pasien kanker kelenjar getah bening menerima lebih dari satu obat kemoterapi yang diberikan secara sekaligus.

Pemberian obatnya pun dilakukan dalam beberapa siklus. Banyaknya siklus yang perlu dijalani tergantung pada jenis dan stadium limfoma yang Anda miliki. Adapun seluruh pengobatan kemoterapi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, tergantung siklus yang perlu dijalani serta masa pemulihan setiap orang.

Pengobatan kemoterapi untuk limfoma bisa diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan jenis pengobatan, seperti terapi target atau radioterapi. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang tepat untuk Anda.

2. Radioterapi

Tidak seperti kemoterapi yang menggunakan obat, radioterapi atau terapi radiasi menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker kelenjar getah bening. Jenis pengobatan ini bisa dilakukan untuk menyembuhkan limfoma atau mengendalikan gejala yang muncul.

Untuk mencapai tujuan tersebut, radioterapi bisa diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan kemoterapi. Radioterapi saja umumnya dapat menyembuhkan kanker getah bening yang berkembang dengan lambat dan masih berada pada stadium awal.

Adapun pada limfoma yang berkembang dengan cepat dan berada di stadium lanjut, pengobatan radioterapi biasanya diberikan setelah kemoterapi.

Tergantung pada tipe dan stadiumnya, pengobatan radioterapi untuk kanker kelenjar getah bening bisa dilakukan dalam satu fraksi atau lebih. Lamanya pengobatan pun bisa berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.

3. Transplantasi sumsum tulang

Pengobatan lainnya untuk kanker limfoma, yaitu transplantasi sumsum tulang atau sel induk (stem cell). Prosedur ini dilakukan dengan mengganti sel induk di sumsum tulang yang sakit (terkena sel kanker) dengan sel induk yang sehat.

Adapun sel induk induk di sumsum tulang berfungsi untuk memproduksi sel darah. Dengan mengganti sel induk ini, diharapkan sel induk sumsum tulang yang baru dapat memproduksi sel darah yang sehat.

Transplantasi sel induk untuk kanker kelenjar getah bening umumnya dilakukan setelah diberikan obat kemoterapi. Pasalnya, saat kemoterapi, sel induk yang masih sehat akan ikut rusak bersamaan dengan matinya sel kanker. Oleh karena itu, transplantasi dibutuhkan agar tubuh Anda dapat menghasilkan kembali sel darah sehat yang dibutuhkan tubuh.

Sel induk sumsum tulang yang akan ditransplantasikan bisa diperoleh dari tubuh Anda sendiri atau dari orang lain (donor). Bila diambil dari tubuh Anda sendiri, sel induk yang sehat akan diambil dan didinginkan sebelum kemoterapi dijalankan, yang kemudian akan dikembalikan ke tubuh Anda setelah kemoterapi selesai.

4. Terapi target atau imunoterapi

obat radang sendi terbaru

Terapi target adalah pengobatan menggunakan obat yang secara spesifik membunuh sel kanker, termasuk kanker kelenjar getah bening atau limfoma.

Pengobatan ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker atau menggunakan sistem kekebalan tubuh Anda sendiri untuk menyingkirkan sel kanker. Oleh karena itu, terapi target untuk kanker limfoma juga kerap disebut dengan imunoterapi.

Obat imunoterapi atau terapi target yang biasa diberikan untuk pasien limfoma, yaitu yang tergolong antibodi monoklonal, seperti rituximab, ofatumumab, atau obinutuzumab.

Beberapa jenis obat lainnya yang bekerja dengan memblokir sinyal atau fungsi protein tertentu di sel limfoma pun mungkin diberikan, seperti ibrutinib, idelalisib, bortezomib, atau yang lainnya.

Selain itu, ada pula pengobatan imunoterapi yang disebut chimeric antigen receptor (CAR)-T cell yang juga kerap diberikan pada pasien kanker getah bening. Jenis pengobatan ini dilakukan dengan merekayasa sel limfosit T di tubuh Anda untuk membantu melawan sel kanker.

5. Kortikosteroid

Obat-obatan kortikosteroid pun terkadang diberikan untuk mengobati kanker kelenjar getah bening. Jenis kortikosteroid yang paling sering digunakan untuk mengobati limfoma adalah prednisolon, metilprednisolon, dan deksametason.

Obat-obatan ini biasanya diberikan sendiri untuk mengobati jenis limfoma tertentu. Namun, obat-obatan ini juga bisa diberikan sebelum, sesudah, atau bersamaan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efektivitas atau mengurangi efek samping dari kemoterapi.

Pengobatan alternatif untuk kanker kelenjar getah bening

Selain melalui pengobatan medis, pasien kanker kelenjar getah bening atau limfoma pun terkadang menggunakan obat alternatif atau herbal untuk membantu mengatasi penyakitnya secara alami.

Pengobatan ini diantaranya pijat, aromaterapi, akupunktur, yoga, teknik relaksasi, reiki, atau obat herbal, seperti bawang putih, teh herbal, flaxseed, dan lain-lain.

Meski demikian, berbagai obat tradisional ini tidak dapat menyembuhkan kanker kelenjar getah bening atau limfoma yang Anda miliki. Cara mengobati ini umumnya hanya dapat membantu mengontrol gejala atau efek samping yang mungkin timbul dari pengobatan.

Namun, sebelum menggunakan cara-cara tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah pengobatan ini tepat untuk Anda.

The post Berbagai Obat dan Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma) appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

RPS Dinsos Kota Tangerang Difungsikan Rumah Singgah Pasien OTG Covid-19 

Next Post

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh dan Cara Perawatannya

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh dan Cara Perawatannya

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang