• Tentang Kami
  • Contact
Minggu, 14 September 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Tangerang Kabupaten Tangerang

Banyak Konsumsi SKM, Nasib Anak-anak Tak Mampu Memprihatinkan

Oleh: Rizki
Senin, 20 Juli 2020 / 16:15 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

TANGERANG – Ibarat pepatah Sudah jatuh terhimpit tangga pula. Inilah kondisi yang dialami masyarakat tak mampu di masa pandemi Covid-19 saat ini. Hal itu terjadi pada masyarakat tak mampu di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, saat dilakukan survey oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia (YAICI). Ada 36 anak yang terancam gizi buruk di wilayah ini.

Aktivis kesehatan anak, Yuli Supriati mengutarakan dalam kunjungannya ke Puskesmas Tigaraksa beberapa waktu lalu, didiapati 36 anak usia di bawah 5 tahun berada dalam status gizi kurang. Sebanyak 21 anak di antaranya berada pada rentang usia 1 – 2 tahun.

READ ALSO

Proyek PSEL Kota Tangerang Mandek, WALHI: Putus Kontrak Langkah Terbaik

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Tekankan Pentingnya Data Valid untuk Tekan Stunting

Di Desa Cileleus, Tigaraksa Tangerang, Yuli bertemu Mutia dan Tegar, dua balita penerima program pemberian makanan tambahan (PMT) dari Puskesmas Tigaraksa. Kedua anak berusia 2 tahun itu memiliki berat badan yang hanya 7  kg. Padahal, untuk anak normal, di usia dua tahun seharusnya memiliki berat badan 14 kg untuk perempuan dan 15 kg untuk laki-laki.

Amah, nenek yang merawat Mutia, merasa heran, padahal ia rajin memberikan susu kental manis (SKM) kepada Mutia. Bahkan dalam sehari, Mutia bisa mengkonsumsi 3 – 4 gelas susu kental manis. Pengakuan serupa juga disampaikan Ibu dari Tegar yang juga sering memberikan SKM kepada anaknya itu.

Kemungkinan masih banyak lagi di daerah-daerah lainnya yang sama seperti kedua orangtua ini, bahwa mereka tidak tahu bahwa SKM itu tidak baik untuk dikonsumsi anak-anak. Bukannya malah sehat, tapi berdampak kepada gizi buruk pada anak-anak.

Menanggapi hasil temuan YAICI ini, dokter spesialis anak yang juga tim ahli Satgas Covid-19 Tangsel, Tubagus Rachmat Sentika, membenarkan bahwa susu kental manis (SKM) itu memang tidak untuk diberikan kepada anak-anak, baik untuk topping maupun untuk pengganti ASI.

“Karena kandungan gulanya yang tinggi, kental manis tidak untuk anak-anak. Anak yang meminum kental manis akan mengalami kegemukan dan tidak sehat,” katanya, Jumat, (17/7).

Karenanya, dia berpesan agar para calon ibu perlu memperhatikan gizi lengkap dan seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Sebab hal itu akan mempengaruhi bayi mereka yang akan lahir kelak. “Baik bayi, balita, ibu hamil, sampai lansia semuanya memerlukan gizi, cuma bentuknya berbeda-beda. Kalau bayi itu bentuknya cair makanan pendamping ASI tapi setelah 6 bulan 1 tahun harus ditambahkan dengan makanan-makanan lain,” kata Tubagus Rachmat Sentika.

“Khusus untuk ibu hamil, yang perlu diperhatikan adalah pembentukan organ-organ setelah 8 minggu atau 4 bulan 10 hari. Di sini sangat dibutuhkan asam folat, tablet zat besi (Fe) untuk pembentukan 25% perkembangan otak calon bayi. Setelah 2- 3 tahun otak anak akan berkembang menjadi menjadi 80% dan setelah 6 tahun jadi 95%. Ini yang dinamakan golden period, yaitu masa emas atau 1000 hari pertama kehidupan atau masa-masa pembentukan otak. Karena itu, protein asam amino harus cukup, karbohidrat cukup, semua harus cukup,” paparnya.

Selanjutnya, harus dipantau sesuai dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).  Dijelaskan, badannya waktu lahir 3 kg, 1 tahun jadi 9 kg atau 3 kali berat badan lahir, 5 atau 6 bulan 2 kali berat badan lahir atau 9 kg dan 3 tahun seharusnya 11 kg lebih. Tentunya, semua ada grafiknya untuk menjadi panduan dan antisipasi pada pertumbuhan anak.

“Kalau dia di bawah garis merah, jadi gizi buruk dan nanti setelah 3 tahun jadi stunting,” tuturnya.

Dia juga mengkritisi langkah Kemenkes yang membiarkan pemberian makanan tambahan berupa biskuit dan SKM dalam setiap sembako yang diberikan kepada masyarakat. Menurutnya, keduanya itu tidak bias digunakan untuk anak yang mengalami gizi buruk.

Menurut Rachmat Sentika, meskipun Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan tentang Tata Laksana Gangguan Gizi Akibat Penyakit melalui Permenkes 29 tahun 2019, tapi implementasinya masih belum berjalan dengan baik.

“Aturan tersebut jelas sekali menyebutkan bahwa penanganan stunting harus dilakukan melalui survailans dan penemuan kasus oleh Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan selanjutnya bila ditemukan gangguan gizi baik gizi buruk, gizi kurang, kurus, alergi atau masalah medis lainnya harus diberikan Pangan Khusus Medis khusus (PKMK),” jelasnya.

PKMK merupakan minuman dengan kalori 100 dan 150. Nutrisinya berisi elementeri diet berupa asam amino, glukosa, asam lemak dan mikronutrien yang secara evidence base sangat cocok untuk anak-anak di bawah dua tahun yang mengalami gangguan gizi..
Rachmat Sentika menambahkan, seharusnya semua Puskesmas dan Rumah Sakit wajib menyediakan anggaran PKMK selain Anggaran PMT untuk menangani gangguan gizi yang akan berdampak pada stunting.

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan mengaku upaya yang dilakukan YAICI berdampak positif bagi masyarakat.

“Senang sekali ada intervensi program dari masyarakat. Sebab saya meyakini fenomena gizi buruk merupakan gunung es. Semakin didata dan intervensi program data akan semakin banyak,” ujarnya, Sabtu (18/7).

Dia mengakui terdapat banyak faktor yang menimbulkan masalah gizi buruk ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor langsung adalah kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi. “Seseorang yang asupan makanannya kurang akan mengakibatkan rendahnya daya tahan tubuh sehingga dapat memudahkan untuk sakit,” tuturnya.

Dia mengutarakan kekurangan asupan makanan dapat disebabkan karena ketidaktersediaannya pangan sehingga tidak ada makanan yang dikonsumsi. Penyakit infeksi disebabkan oleh kurangnya pelayanan kesehatan pada masyarakat dan keadaan lingkungan yang tidak sehat.

Dia juga setuju bahwa pemberian susu kental manis dan biskuit untuk balita gizi buruk yang selama ini dijalankan oleh pemerintah, tidak efektif untuk menurunkan prevalensi gizi buruk. “Karena seringkali penyebab gizi buruk ditemukan bukan karena faktor kekurangan asupan makan, tetapi karena masalah perilaku pengasuhan (asah, asih dan asuh) yang salah,” ucap Fitron.

Karenanya, dia berharap agar Program Pendidikan dan Perbaikan Gizi atau Pos Gizi menjadi pilihan terbaik dan lebih efektif dalam menangani masalah gizi. “Karena ini melibatkan masyarakat dan ada sesi edukasi tentang pola pengasuhan, cara pemberian makan anak, cara menyiapkan makan anak, imunisasi, dan lain-lain,” tandasnya. (RLS)

Tags: Kabupaten TangerangStuntingYIACI

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Surat Rekomendasi Penonaktifan Ketua DPC BPPKB Kabupaten Tangerang Ditolak

Next Post

Presiden Jokowi Bentuk Satu Tim Terpadu untuk Tangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Related Posts

TPA Rawa Kucing Dapat Tambahan Lahan
Kota Tangerang

Proyek PSEL Kota Tangerang Mandek, WALHI: Putus Kontrak Langkah Terbaik

Oleh: Rizki
Sabtu, 13 September 2025 / 10:57 WIB
Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Tekankan Pentingnya Data Valid untuk Tekan Stunting
Kabupaten Tangerang

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Tekankan Pentingnya Data Valid untuk Tekan Stunting

Oleh: Rizki
Kamis, 11 September 2025 / 22:01 WIB
DSDABMBK Tangsel Bikin Trotoar Baru di Ciater, Lebih Nyaman untuk Pejalan Kaki dan Penyandang Disabilitas
Kota Tangsel

DSDABMBK Tangsel Bikin Trotoar Baru di Ciater, Lebih Nyaman untuk Pejalan Kaki dan Penyandang Disabilitas

Oleh: Rizki
Kamis, 11 September 2025 / 21:47 WIB
DPRD Tangsel Serahkan Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren ke Wali Kota
Kota Tangsel

DPRD Tangsel Serahkan Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren ke Wali Kota

Oleh: Rizki
Kamis, 11 September 2025 / 20:10 WIB
Maesyal Rasyid Serahkan Bantuan Sanitren ke 75 Pondok Pesantren
Kabupaten Tangerang

Maesyal Rasyid Serahkan Bantuan Sanitren ke 75 Pondok Pesantren

Oleh: Rizki
Senin, 8 September 2025 / 22:23 WIB
Dibantu Dongkrak Besar, BPBD Kota Tangerang Selamatkan Tangan Pekerja Pabrik Kerupuk yang Terjepit Mesin
Kota Tangerang

Dibantu Dongkrak Besar, BPBD Kota Tangerang Selamatkan Tangan Pekerja Pabrik Kerupuk yang Terjepit Mesin

Oleh: Rizki
Senin, 8 September 2025 / 22:01 WIB
Next Post
Presiden Jokowi Bentuk Satu Tim Terpadu untuk Tangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Presiden Jokowi Bentuk Satu Tim Terpadu untuk Tangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Discussion about this post






WARTA TERKINI

Persikota U-17 Amankan Tiket Semi Final Piala Soeratin Nasional Usai Tumbangkan Doberay FC

Persikota U-17 Amankan Tiket Semi Final Piala Soeratin Nasional Usai Tumbangkan Doberay FC

Sabtu, 13 September 2025 / 16:23 WIB
Yuk Ikutan Family Coloring Competition di Atria Hotel & Residences Gading Serpong

Yuk Ikutan Family Coloring Competition di Atria Hotel & Residences Gading Serpong

Sabtu, 13 September 2025 / 11:17 WIB
Ramada by Wyndham Serpong Luncurkan Dua Paket Promo, Cocok untuk Liburan Hemat atau Relaksasi

Ramada by Wyndham Serpong Luncurkan Dua Paket Promo, Cocok untuk Liburan Hemat atau Relaksasi

Sabtu, 13 September 2025 / 11:12 WIB
Kunci Kemenangan Persita atas PSM, Carlos Pena: Kami Tidak Menyerah

Kunci Kemenangan Persita atas PSM, Carlos Pena: Kami Tidak Menyerah

Sabtu, 13 September 2025 / 11:07 WIB
Layanan Publik RSUD Banten Bakal Lebih Responsif Berkat Gercep Sidumas

Layanan Publik RSUD Banten Bakal Lebih Responsif Berkat Gercep Sidumas

Sabtu, 13 September 2025 / 11:03 WIB
TPA Rawa Kucing Dapat Tambahan Lahan

Proyek PSEL Kota Tangerang Mandek, WALHI: Putus Kontrak Langkah Terbaik

Sabtu, 13 September 2025 / 10:57 WIB
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/26 Pekan Perdana, Sabtu 9 Agustus

Lawan Arema, Dewa United Banten Optimis Raih Tiga Poin dengan Kembali Tampilnya Trio Timnas

Sabtu, 13 September 2025 / 10:53 WIB
Vega Hotel Gading Serpong Berikan Keuntungan Berlimpah untuk Pemesanan via Situs Resmi

Vega Hotel Gading Serpong Berikan Keuntungan Berlimpah untuk Pemesanan via Situs Resmi

Sabtu, 13 September 2025 / 10:38 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact
Seedbacklink

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang