JAKARTA, WT – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah Jabodetabeka Banten, yang dipimpin oleh Ketua Fachri Muhammad, mengadakan audiensi dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan, M.Pd. Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto tentang penguatan SDM, pendidikan, sains, teknologi, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan serta pemuda.
Dalam audiensi ini, Badko HMI menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan tinggi sebagai fondasi menghadapi tantangan global. Fachri Muhammad menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kebijakan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di kawasan Jabodetabeka Banten.
Selain itu, mereka menyoroti perlunya sistem pendidikan inklusif yang memberikan peluang lebih besar kepada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan.
Masalah tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi salah satu poin utama dalam diskusi. Badko HMI menyampaikan aspirasi agar pemerintah dapat menurunkan biaya kuliah yang dinilai memberatkan mahasiswa, terutama dari kalangan kurang mampu.
“Banyak mahasiswa di Jabodetabeka Banten memiliki potensi besar tetapi terbatas oleh biaya pendidikan. Kami berharap kebijakan yang lebih ramah mahasiswa dapat segera diimplementasikan,” ujar Fachri.
Mereka juga meminta agar program beasiswa diperluas, baik untuk mahasiswa berprestasi maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini dinilai penting untuk menjaga fokus mahasiswa pada prestasi akademik tanpa terkendala beban finansial.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan, menyambut baik masukan dari Badko HMI. Ia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi melalui penyesuaian UKT dan perluasan program beasiswa.
“Reformasi kebijakan terus kami lakukan agar pendidikan tinggi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan, terutama generasi muda yang potensial,” ungkap Prof. Fauzan.
Pertemuan ini ditutup dengan harapan adanya sinergi yang lebih erat antara Kementerian dan Badko HMI dalam memajukan pendidikan tinggi. Fachri Muhammad menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghadirkan pendidikan yang lebih terjangkau dan merata di Jabodetabeka Banten.
“Kami berharap aspirasi ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih berpihak pada mahasiswa dan pendidikan,” pungkas Fachri. (RIZ)
Discussion about this post