Diabetes gestasional adalah kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengatur gula darah selama kehamilan. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini bersifat sementara dan akan hilang setelah melahirkan. Lalu, apa yang harus dilakukan saat didiagnosis mengidap diabetes gestasional saat hamil?
Siapa yang berisiko terkena diabetes gestasional saat hamil?
Di dunia, kasus diabetes gestasional bisa mencapai 200 ribu setiap tahunnya dan angka kejadiannya berkisar antara 1-14 persen dari semua kehamilan. Data dari American Pregnancy menyatakan bahwa 2 hingga 5 persen wanita hamil mengidap penyakit ini dan angkanya akan bertambah 7 sampai 9 persen jika sang ibu memiliki faktor risiko.
Adapun faktor risiko itu meliputi:
- Berusia di atas 25 tahun.
- Riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Jika Anda berada dalam kondisi prediabetes maka kemungkinan Anda untuk menderita diabetes gestasional meningkat. Begitu pula jika ada keluarga yang memiliki riwayat diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2.
- Kelebihan berat badan, ketika indeks massa tubuh Anda sebelum kehamilan berada di angka 30 bahkan lebih tinggi.
Biasanya skrining dilakukan ketika kehamilan Anda menginjak usia 24-28 minggu. Hal ini dikarenakan di rentang usia ini plasenta memroduksi sejumlah besar hormon yang bisa menyebabkan resistensi insulin. Oleh karenanya, di usia kehamilan ini ibu biasanya bisa mengetahui apakah dirinya dinyatakan positif atau negatif mengidap penyakit ini.
Yang perlu Anda lakukan saat didiagnosis diabetes gestasional ketika hamil
Saat Anda terdiagnosis mengidap penyakit ini maka dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan rutin, terutama selama tiga bulan terakhir masa kehamilan Anda. Selama masa ini, dokter akan terus memantau kadar gula darah dan meminta Anda untuk melakukan hal yang sama setiap harinya untuk dilakukan di rumah.
Jika Anda mengalami masalah dalam mengendalikan gula darah, biasanya dokter akan meresepkan insulin. Jika Anda mengalami komplikasi kehamilan lainnya, maka Anda mungkin akan memerlukan tes tambahan untuk mengevaluasi kesehatan bayi yang ada di dalam kandungan. Biasanya tes yang dilakukan meliputi uji fungsi plasenta.
Plasenta adalah organ yang memasok oksigen dan nutrisi ke bayi melalui darah. Jika gangguan ini sulit dikendalikan, biasanya hal ini akan memengaruhi plasenta dan mengancam suplai oksigen dan nutrisi ke bayi Anda.
Strategi yang bisa dilakukan untuk mengontrol diabetes gestasional
Hal terpenting yang perlu Anda lakukan saat terdeteksi gangguan kesehatan ini ialah berfokus untuk memonitor dan mengendalikan kadar gula dalam darah untuk menjaga Anda dan bayi tetap sehat serta menghindari komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dan kelahiran. Beberapa strategi yang bisa Anda lakukan yaitu:
1. Memonitor kadar gula darah
Biasanya, setelah didiagnosis, dokter akan meminta Anda untuk mengecek kadar gula darah sebanyak 4-5 kali sehari. Hal ini dilakukan untuk memastikan gula darah berada dalam rentang yang sehat. Tes pertama bisa Anda lakukan di pagi hari setelah Anda sarapan.
2. Menerapkan diet sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan dianjurkan untuk penderita diabetes menjadi salah satu cara ampuh untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah penambahan berat badan yang terlalu besar. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah menjadi hal wajib yang perlu Anda mulai setiap harinya.
Utamakan makan-makanan yang kaya akan nutrisi dan tinggi serat serta rendah lemak dan kalori seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hal penting lainnya yaitu Anda wajib membatasi diri untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.
3. Olahraga rutin
Latihan fisik yang teratur bermanfaat bagi kesehatan, baik saat sedang hamil maupun tidak. Olahraga dapat membantu menurunkan gula darah dengan merangsang tubuh untuk memindahkan glukosa menjadi energi.
Olahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Sebagai bonus, olahraga juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan kehamilan termasuk sakit punggung, kram otot, sembelit, dan masalah tidur. Berenang, berjalan-jalan santai, melakukan pekerjaan rumah tangga ringan, dan berkebun bisa termasuk dalam latihan yang bisa Anda lakukan setiap harinya.
4. Pengobatan
Jika diet sehat dan olahraga tidak cukup untuk mengendalikan gula darah Anda, biasanya dokter akan meminta Anda untuk melakukan suntik insulin guna menurunkan kadar gula darah di tubuh. Beberapa dokter juga akan meresepkan obat minum yang aman dan efektif untuk mengendalikan diabetes gestasional.
5. Memantau perkembangan bayi secara berkala
Pantau secara berkala perkembangan bayi Anda. Biasanya dokter akan meminta Anda konsultasi secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan tes ultrasound (USG). Jenis diabetes ini memang tidak menyebabkan bayi cacat lahir. Akan tetapi, jika tidak kendalikan berisiko pada masalah pernapasan dan obesitas pada anak.
Hal yang terpenting ialah rutin mengonsultasikan diri ke dokter untuk memantau kondisi Anda dan bayi dari hari ke hari. Selain itu, ikuti saran dan petunjuk yang diberikan dokter untuk mencegah keparahan kondisi.
The post Apa yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Saat Didiagnosis Mengidap Diabetes Gestasional? appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post