TANGERANG, WT – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh setiap 28 November, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang Mill, unit usaha APP Group, menggelar aksi penanaman pohon besar-besaran. Mengusung tema “Banten Teduh, Tangerang Sejuk” kegiatan ini dipusatkan di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Pakulonan, pada Kamis (27/11/2025).
Aksi yang melibatkan komunitas lingkungan, pemerintah kelurahan, hingga perwakilan Provinsi Banten ini merupakan kontribusi nyata IKPP dalam merawat lingkungan dan memulihkan ekosistem sungai yang vital bagi masyarakat Tangerang.
Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin, menyampaikan bahwa meningkatnya bencana alam di berbagai wilayah diyakini berhubungan erat dengan berkurangnya tutupan vegetasi dan maraknya penebangan liar. Oleh karena itu, IKPP Tangerang berkomitmen untuk konsisten menjalankan program restorasi lingkungan yang telah berjalan bertahun-tahun.
“Sejak 2012, kami memulai dengan menanam bambu di bantaran Cisadane. Selanjutnya, kami menanam loa, sukun, ara, hingga mangrove. Untuk hari ini kami menanam pohon albasia, mahoni dan ketapang kencana. Langkah ini diambil untuk memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga,” jelas Kholisul.

Ia menambahkan, struktur bantaran Sungai Cisadane memerlukan jenis pohon yang berakar kuat untuk mencegah erosi dan potensi longsor. Untuk itu, pohon Ketapang dan Mahoni menjadi pilihan utama karena dikenal memiliki sistem perakaran yang kokoh. Selain restorasi sungai, IKPP Tangerang juga rutin menanam 25 ribu pohon mangrove setiap tahun di kawasan pesisir sebagai upaya konservasi pantai.
“Ini adalah investasi lingkungan untuk generasi penerus kita. Kesadaran untuk menanam pohon harus terus kita galakkan,” tegasnya.
Kolaborasi Pentahelix Jaga Cisadane
Ketua Banksasuci, Ade Yunus, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, keberhasilan program pelestarian lingkungan hanya dapat dicapai melalui konsep pentahelix yang melibatkan pemerintah, perusahaan, media, komunitas, dan akademisi.
“Banksasuci memulai gerakan penanaman bambu sejak 2012 yang hanya mengandalkan komunitas. Gerakan ini bisa terus berjalan hingga sekarang berkat dukungan konsisten dari IKPP Tangerang. Cita-cita kami adalah mencapai satu juta pohon tertanam di Cisadane agar wilayah yang gersang kembali hijau,” ujar Ade Yunus.
Selain menanam pohon, para peserta kegiatan juga melakukan aksi bersih-bersih Sungai Cisadane. Mereka menyisir sungai menggunakan dua kapal motor untuk mengumpulkan sampah dengan jaring, menyimbolkan komitmen kolektif dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan.
Kepala KCD Bidang Kehutanan Wilayah Lebak–Tangerang pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Fiva Zabreno, turut menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah investasi masa depan.
“Mengingat jutaan warga menggantungkan hidup pada Sungai Cisadane, diperlukan komitmen bersama untuk merawat, tidak mencemari, dan terus menanam pohon di sepanjang aliran sungai. Kami berterima kasih kepada IKPP Tangerang dan Banksasuci. Semoga agenda penghijauan ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan,” pungkasnya. (RIZ)



















Discussion about this post