TANGERANG, WT – Sebanyak 1.156 atlet muda dari 24 kabupaten/kota dan 8 provinsi ambil bagian dalam Liga Taekwondo Pelajar Indonesia (LTPI) 2025 yang digelar di GOR Indoor Stadium Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/7). Ajang nasional dengan status Kejurnas Grade B ini disambut antusias para peserta dari berbagai jenjang pendidikan.
Ketua Panitia LTPI 2025, Juli Prihatmoko, menyampaikan bahwa para peserta dibagi ke dalam berbagai kategori, mulai dari pemula hingga tingkat prestasi untuk SMP dan SMA. Dua nomor utama yang dipertandingkan yakni kyorugi dan poomsae.
“Untuk kategori pemula dari TK hingga kelas 3 SD tercatat sebanyak 383 peserta. Kategori semi prestasi SMP dan SMA masing-masing diikuti oleh 232 dan 115 atlet. Sementara di kategori prestasi, SMP diikuti 92 atlet dan SMA 86 atlet. Untuk nomor poomsae diikuti 83 peserta,” jelas Juli.
Kejuaraan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora RI, Yusuf Suparman. Ia menegaskan bahwa taekwondo termasuk dalam 17 cabang olahraga prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dan kejuaraan seperti LTPI merupakan bagian penting dalam mencetak atlet elite nasional.
“Dari ribuan peserta LTPI ini, sangat mungkin ada yang kelak menjadi wakil Indonesia di ajang internasional,” ujar Yusuf.
Sekretaris Dispora Banten, Nanang Sutisna, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya ajang ini di Banten. Ia menyebut taekwondo sebagai salah satu cabang yang berkembang merata di seluruh wilayah provinsi.
“Sangat membanggakan melihat geliat olahraga di Banten, khususnya di Tangerang yang semakin aktif menjadi tuan rumah event tingkat nasional hingga internasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesia Banten, Fiva Zabreno, menambahkan bahwa LTPI menjadi sarana efektif menjaring bibit unggul yang siap dibina ke tingkat nasional.
“Kejuaraan ini penting untuk menambah pengalaman bertanding dan mengukur kemampuan para atlet. Kami optimistis, dari sini akan lahir atlet-atlet masa depan,” pungkasnya. (RIK)



















Discussion about this post