TANGERANG, WT – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tangerang pada Senin (3/3/2025) malam menyebabkan genangan air dan banjir di sejumlah wilayah pada Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, kawasan Ciledug Indah menjadi daerah terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S. Rahman, mengungkapkan bahwa hingga pagi ini sebagian warga masih memilih bertahan di rumah atau menumpang di rumah tetangga.
“Saat ini, sebanyak 85 petugas BPBD telah dikerahkan ke seluruh titik banjir sejak malam tadi. Tercatat ada 13 titik genangan dan banjir, tetapi pagi ini sebagian besar sudah surut. Hingga pukul 09.00 WIB, masih tersisa lima titik terdampak di wilayah Ciledug,” jelas Andia saat dihubungi melalui laman resmi tangerangkota.go.id.
Fokus Penanganan di Wilayah Timur
Menurut Andia, saat ini petugas difokuskan di wilayah timur Kota Tangerang, terutama di Ciledug, Pinang, dan Larangan. Petugas juga membawa perahu evakuasi sebagai langkah antisipasi jika diperlukan. Beberapa titik yang masih terdampak antara lain Perumahan Ciledug Indah, Jalan Taman Asri Blok M Larangan, Jalan Gempol Kunciran, Jalan Teman Larangan Utara, dan Perumahan Pinang Griya.
“Berdasarkan data BMKG, hujan yang terjadi tadi malam merata di wilayah Jabodetabek. Akibatnya, terjadi antrean air di Kota Tangerang serta limpahan air dari Bogor melalui Kali Angke. Kondisi inilah yang menyebabkan genangan di wilayah Ciledug dan sekitarnya,” tambahnya.
BPBD juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi luapan dari Sungai Cisadane dan Kali Angke dalam dua hari ke depan.
Petugas Gabungan Siaga, Posko Pengungsian Disiapkan
Saat ini, penanganan di lapangan masih berlangsung dengan melibatkan petugas gabungan. BPBD berfokus pada penyelamatan warga, sementara Dinas Perhubungan menangani lalu lintas di wilayah yang terdampak banjir. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta pemerintah kecamatan dan kelurahan turut bekerja untuk membersihkan serta menormalisasi drainase agar air cepat surut.
“Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi karena sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, kami sudah menyiapkan posko kesehatan dari Dinas Kesehatan, serta posko pengungsian dan bantuan logistik dari Dinas Sosial jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” pungkas Andia.
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih bersiaga di lapangan untuk memastikan keamanan warga, mempercepat normalisasi aliran air, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengatasi dampak banjir di Kota Tangerang. (KEY)
Discussion about this post