Menggigit lidah secara tidak sengaja, tergores kawat gigi, sariawan, hingga makan-makanan yang bertekstur tajam dan keras bisa menyebabkan lidah berdarah. Selain berbagai hal tersebut, sejumlah kondisi kesehatan tertentu dari mulai yang sepele hingga serius juga bisa menyebabkan lidah Anda mengalami perdarahan.
Berbagai penyebab lidah berdarah plus cara mengatasinya
1. Luka di mulut
Luka (ulkus) di mulut termasuk lidah terjadi akibat perubahan hormon dan kondisi kesehatan tertentu seperti kekurangan vitamin B12 atau penyakit radang usus. Ulkus bisa muncul dalam ukuran besar dengan tepian merah yang berbentuk melingkar. Jika terkena sikat gigi yang tajam dan makanan keras yang mengenai luka maka lidah Anda bisa berdarah. Kondisi ini juga bisa disebut dengan stomatitis
Jangan khawatir, umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya, yakni sekitar satu hingga dua minggu. Namun, jika luka tersebut bertahan selama lebih dari 3 minggu maka segera konsultasikan ke dokter. Biasanya untuk menghilangkan berbagai gejala yang cukup menyakitkan dokter akan meresepkan obat kumur. Selain itu, dokter juga bisa meresepkan lozenges yang mengandung kortikosteroid.
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur seperti kandiasis dan sariawan termasuk masalah kesehatan yang bisa menyerang sebagian besar bagian mulut, termasuk lidah. Sariawan dan infeksi jamur lainnya dapat menyebabkan bintik putih hingga kuning yang cukup perih di bagian mulut tertentu.
Bayi, orang dengan penyakit yang menyerang sistem imun, dan orang yang mengonsumsi antibiotik biasanya akan mengalami masalah kesehatan yang satu ini.
Jika Anda mengonsumsi makanan dengan tekstur tajam yang melukai sariawan, maka perdarahan kecil tidak dapat terhindarkan. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan antijamur yang berbentuk krim maupun minum.
3. Herpes oral
Herpes oral adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe satu atau dua. Jenis herpes ini menyebar melalui kontak mulut seperti ciuman atau seks oral dengan orang yang memiliki virus herpes yang sedang aktif.
Meskipun awalnya muncul di mulut, tetapi herpes oral bisa muncul di lidah. Jika sudah begitu, luka di lidah akibat herpes oral rentan mengalami perdarahan jika terkena makanan dengan tekstur kasar dan juga tajam.
Berikut berbagai gejala herpes mulut yang perlu Anda waspadai, yaitu:
- Kemerahan dan rasa sakit yang umumnya menyerang sekitar mulut dan bibir.
- Ruam berisi cairan yang jika pecah akan menjadi luka terbuka.
- Luka lecet yang berkelompok dan tumbuh bersama membentuk lesi yang cukup besar.
- Gatal, kesemutan, atau sensasi terbakar di dalam mulut.
Herpes oral tidak dapat disembuhkan, tapi mengonsumsi beberapa obat dapat membantu mengendalikan gejalanya. Obat-obatan tertentu juga dapat membuat virus tidak aktif dalam waktu yang cukup lama. Obat antivirus oral dan krim yang dioleskan seperti docosanol (Abreva) merupakan obat herpes oral utama yang umumnya akan diresepkan.
4. Kelainan pembuluh darah dan sistem limfa
Perdarahan pada lidah dapat disebabkan oleh kelainan pembuluh darah yang disebut hemangioma. Hal ini dapat terjadi akibat adanya kelainan sistem limfa seperti limfangioma dan cystic hygromas.
Biasanya, kondisi ini sering ditemukan di kepala dan leher serta mulut. Dikutip dari Healthline, sekitar 90 persen kelainan ini akan berkembang sebelum anak mencapai usia 2 tahun. Meskipun jarang, hemangioma di lidah dapat menyebabkan perdarahan, nyeri, dan kesulitan untuk makan. Umumnya akan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Untuk mengobati hemangioma pada lidah, prosedur disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik individu. Beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan yaitu pembedahan, pemberian kortikosteroid, radiasi, hingga laser. Namun, dalam banyak kasus hemangioma lidah akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
5. Kanker lidah
Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker lidah yang paling umum. Selain lidah, kondisi ini bisa memengaruhi lapisan mulut, hidung, kotak suara, tiroid, dan juga tenggorokan. Adapun berbagai gejala kanker lidah yang biasanya muncul yaitu:
- Perdarahan pada lidah
- Nyeri saat menelan
- Benjolan di lidah yang terasa sakit
- Mulut mengalami mati rasa
Pengobatan kanker lidah disesuaikan dengan tingkat kanker yang dialami. Pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker lidah.
Perawatan rumahan untuk meringankan perdarahan lidah
Meskipun bukan bertujuan untuk menyembuhkan tetapi perawatan rumahan ini dapat Anda jadikan pilihan untuk meringankan gejala dan juga perdarahan pada lidah. Berikut berbagai hal yang bisa Anda lakukan:
- Meletakkan es batu yang dibungkus dengan kain pada luka di lidah hingga perdarahan berhenti.
- Berkumur dengan air hangat dan obat kumur antiseptik dua hingga tiga kali sehari.
- Menekan selama 15-20 menit bagian lidah yang berdarah dengan kain bersih
- Membilas mulut dengan air garam atau larutan baking soda tiga hingga lima kali sehari.
- Menghindari makanan dan minuman panas, asam, pedas, serta bertekstur tajam yang bisa mengiritasi lidah yang terluka.
- Tidak menyentuh lidah yang sakit dan menghindari mengunyah di sisi lidah yang terasa sakit.
Jika memang dengan cara rumahan di atas perdarahan tidak juga berhenti, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Mencegah faktor risiko penyebab lidah berdarah
Meskipun beberapa kondisi kesehatan tertentu yang menjadi penyebab lidah berdarah sulit dikendalikan, Anda bisa melakukan beberapa upaya untuk mengurangi faktor risikonya. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:
- Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan membersihkan lidah secara teratur.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Tidak merokok.
Anda juga perlu berhati-hati saat makan dengan tidak terburu-buru yang bisa menyebabkan lidah tergigit. Selain itu, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan tekstur yang cukup keras yang bisa melukai lidah.
The post 5 Penyebab Lidah Berdarah dari Sariawan Hingga Kanker appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post