• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 4 Februari 2023
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

5 Mitos Tentang Kacang Kedelai yang Harus Anda Tinggalkan

Oleh: wartatangerang.com
Rabu, 23 Mei 2018 / 17:24 WIB
5 Mitos Tentang Kacang Kedelai yang Harus Anda Tinggalkan
Share on FacebookShare on Twitter

Apakah Anda pecinta tahu, tempe, atau kecap? Jika ya, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan bahan dasar pembuatan ketiga makanan tersebut, yaitu kacang kedelai. Ya, kacang kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang baik bagi kesehatan. Namun, masih banyak mitos kacang kedelai yang meragukan dalam masyarakat. Apa saja, ya?

READ ALSO

Hotel Santika Premiere Bintaro Tawarkan Promo February in Love

Living Plaza Bintaro Kembali Hadirkan Pet Bazaar

Mitos 1: Kacang kedelai bisa mengganggu kesuburan

Apakah makan kacang kedelai dalam jumlah banyak bisa memengaruhi kesuburan wanita? Banyak yang percaya bahwa kacang kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu senyawa kimia alami yang mungkin saja mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan masalah kesuburan.

Padahal, berbagai penelitian lainnya justru menyatakan bahwa makan kedelai sewajarnya bisa membantu wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan. Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan dalam jangka panjang, yang mengemukakan bahwa wanita yang mengonsumsi sumber protein hewani (daging, produk susu, atau telur) dalam jumlah banyak justru lebih berisiko mengalami masalah kesuburan dibandingkan dengan makan sumber protein nabati.

Bahkan para peneliti menyimpulkan bahwa menambahkan satu porsi kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai, kacang polong, maupun olahan kacang kedelai secara teratur dalam porsi makan harian baik untuk kesehatan reproduksi wanita. Jadi, mitos kacang kedelai yang satu ini tidak terbukti kebenarannya.

Mitos 2: Kacang kedelai bukan sumber protein yang baik

kedelai meningkatkan risiko kanker

Faktanya, kacang kedelai mampu menyuplai protein dalam jumlah banyak dengan kalori yang jauh lebih rendah daripada sumber protein hewani. Tidak hanya itu, kedelai juga mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh, kaya akan serat, antioksidan, bebas kolesterol, dan tidak memiliki kandungan lemak jenuh yang biasanya ditemukan dalam produk hewani.

Itu sebabnya, kedelai digadang-gadang sebagai salah satu sumber makanan yang kaya akan beragam nutrisi penting. Bahkan jika Anda memasak secangkir kedelai, akan menyumbang 22 gram protein untuk tubuh, yang hampir sama dengan makan satu porsi steak daging.

Mitos 3: Kacang kedelai bisa menyebabkan kanker payudara

kacang kedelai mengobati kanker payudara

Tidak sedikit orang yang meragukan manfaat kedelai karena kandungan fitoestrogen di dalamnya. Pasalnya, fitoestrogen yang memiliki struktur mirip dengan estrogen ini, diketahui bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh. Tentu ini merupakan mitos kacang kedelai yang keliru.

Berbagai penelitian yang dilakukan banyak menunjukkan hasil bahwa makan kacang kedelai dalam jumlah banyak tidak akan meningkatkan pertumbuhan kanker payudara pada wanita. Justru sebaliknya, kedelai dipercaya dapat menurunkan risiko kanker payudara.

Dilansir dari laman WebMD, sebuah penelitian yang dilakukan pada 73.000 wanita di Tiongkok menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya 13 gram kedelai sehari (sekitar satu sampai dua porsi kedelai) memiliki risiko kanker payudara 11 persen lebih kecil dibandingkan wanita yang makan kedelai kurang dari 5 gram per hari.

Menurut dr. Marleen Mayers, pimpinan program kanker Langone Medical Center di AS, beberapa orang yang makan kedelai dalam jumlah banyak sejak usia muda, lebih terlindungi dari risiko kanker payudara di kemudian hari.

Pernyataan ini juga diperkuat dengan analisis dari 8 penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi kacang kedelai dalam jumlah banyak, 29 persen lebih kecil risikonya untuk terserang penyakit dibandingkan para wanita yang hanya makan kedelai dalam jumlah yang lebih sedikit.

Mitos 4: Pasien kanker payudara sebaiknya tidak makan kedelai

ciri-ciri kanker payudara ciri awal kanker payudara, ciri-ciri benjolan kanker payudara, penyebab kanker payudara, ciri kanker payudara stadium awal

Pernahkah Anda mendengar mitos kacang kedelai yang satu ini? Ya, beberapa orang menyarankan untuk menghindari makan kacang kedelai selama menjalani pengobatan kanker payudara. Namun lagi-lagi, hal ini sebaiknya tidak Anda percaya begitu saja.

Pasalnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada 9.500 wanita di Amerika Serikat dan Tiongkok membuktikan bahwa wanita yang rutin makan kedelai mengalami penurunan risiko kanker muncul lagi hingga 25 persen dibandingkan wanita yang hanya makan kedelai dalam jumlah sedikit.

Selain kacang kedelai segar, beberapa makanan olahan dari kedelai yang dilibatkan dalam penelitian yakni tahu dan susu kedelai.

Mitos 5: Pria tidak boleh makan kedelai

manfaat kedelai

Ternyata mitos kacang kedelai tidak hanya mengintai para wanita. Kandungan fitoestrogen dalam kedelai juga dihubungkan dengan penurunan kadar testosteron pada pria. Pria yang makan kedelai dalam jumlah banyak cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah (tapi masih dalam batas normal) daripada pria yang tidak makan kedelai.

Meski begitu, penelitian yang membuktikan hal tersebut masih sangat terbatas dan hanya sedikit jumlahnya. Bahkan, para peneliti mencatat adanya faktor lain seperti obesitas dan kelebihan berat badan yang dimiliki sebagian besar pria dengan jumlah sperma yang relatif lebih sedikit.

Pernyataan ini didukung oleh ahli gizi Nancy Chapman, RD, MPH, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara makan kedelai dengan kualitas sperma dan kesuburan pria. Terlebih lagi, penelitian yang dilakukan oleh Chavarro dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa bukan kedelai yang mengakibatkan penurunan jumlah sperma pada pria, melainkan berat badan yang berlebih dan pola hidup yang tidak sehat secara keseluruhan.

Itu sebabnya, belum ada bukti kuat yang mengatakan bahwa kedelai bisa menurunkan kesuburan pria. Jadi, bagi para pria yang hobi makan kedelai segar maupun berbagai olahan kedelai lainnya, Anda tidak perlu khawatir lagi.

Dikutip dari Huffington Post, para pria justru bisa mendapatkan banyak manfaat baik dari makan kacang kedelai, salah satunya bisa menurunkan risiko kanker prostat.

The post 5 Mitos Tentang Kacang Kedelai yang Harus Anda Tinggalkan appeared first on Hello Sehat.

Source

Previous Post

Presiden Jokowi: Ada Penerima JKN KIS Yang Dibayar Pemerintah Rp624 Juta, Ada Juga Rp435 Juta

Next Post

Waspada Penyakit Glaukoma Akibat Sembarangan Pakai Obat Mata Kortikosteroid

Related Posts

Hotel Santika Premiere Bintaro Tawarkan Promo February in Love
Gaya Hidup

Hotel Santika Premiere Bintaro Tawarkan Promo February in Love

Oleh: Rizki
Rabu, 1 Februari 2023 / 13:00 WIB
Living Plaza Bintaro Kembali Hadirkan Pet Bazaar
Gaya Hidup

Living Plaza Bintaro Kembali Hadirkan Pet Bazaar

Oleh: Rizki
Senin, 23 Januari 2023 / 23:25 WIB
Patut Dicoba! Mie Koh Abdullah BSD Rasa Otentik Mie Ayam Bangka
Gaya Hidup

Patut Dicoba! Mie Koh Abdullah BSD Rasa Otentik Mie Ayam Bangka

Oleh: Rizki
Minggu, 22 Januari 2023 / 08:30 WIB
Sambut Imlek 2023, Tuscany Boutique Hotel Serpong Tawarkan Paket Makan Malam
Gaya Hidup

Sambut Imlek 2023, Tuscany Boutique Hotel Serpong Tawarkan Paket Makan Malam

Oleh: Rizki
Jumat, 20 Januari 2023 / 10:40 WIB
Hotel Grand Zuri BSD City Tawarkan Konsep All You Can Eat
Gaya Hidup

Hotel Grand Zuri BSD City Tawarkan Konsep All You Can Eat

Oleh: Rizki
Kamis, 19 Januari 2023 / 14:15 WIB
Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Summarecon Mall Serpong
Gaya Hidup

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Summarecon Mall Serpong

Oleh: Rizki
Senin, 16 Januari 2023 / 19:31 WIB
Next Post
Waspada Penyakit Glaukoma Akibat Sembarangan Pakai Obat Mata Kortikosteroid

Waspada Penyakit Glaukoma Akibat Sembarangan Pakai Obat Mata Kortikosteroid

Discussion about this post


WARTA TERKINI

JMSI Banten Kutuk Penembakan Pimpinan Media

JMSI Banten Kutuk Penembakan Pimpinan Media

Sabtu, 4 Februari 2023 / 01:24 WIB
Penembakan Waketum JMSI, Kapolda Bengkulu: Pelaku Profesional

Penembakan Waketum JMSI, Kapolda Bengkulu: Pelaku Profesional

Sabtu, 4 Februari 2023 / 01:15 WIB
Terendah se-Banten, Angka Stunting di Tangsel Turun Drastis

Terendah se-Banten, Angka Stunting di Tangsel Turun Drastis

Sabtu, 4 Februari 2023 / 01:06 WIB
Pimpinan Media di Bengkulu Ditembak Orang Tak Dikenal

Pimpinan Media di Bengkulu Ditembak Orang Tak Dikenal

Sabtu, 4 Februari 2023 / 00:48 WIB
Mantap! RSUD Pakuhaji Sudah Dilengkapi MOT, Sky Bright dan Gudang Farmasi

Mantap! RSUD Pakuhaji Sudah Dilengkapi MOT, Sky Bright dan Gudang Farmasi

Sabtu, 4 Februari 2023 / 00:40 WIB
Mulai 13 Februari, Warga Kabupaten Tangerang Sudah Bisa Aktiviasi SPPT PBB

Mulai 13 Februari, Warga Kabupaten Tangerang Sudah Bisa Aktiviasi SPPT PBB

Sabtu, 4 Februari 2023 / 00:32 WIB
Jadi Pusat Belajar Coding, Kampus Koding Hacktiv8 yang Baru di BSD Cetak Takenta Baru di Bidang IT

Jadi Pusat Belajar Coding, Kampus Koding Hacktiv8 yang Baru di BSD Cetak Takenta Baru di Bidang IT

Sabtu, 4 Februari 2023 / 00:26 WIB
Ini Dia Tips Olahraga yang Aman untuk Lansia

Ini Dia Tips Olahraga yang Aman untuk Lansia

Jumat, 3 Februari 2023 / 15:38 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist