TANGERANG – Pemkab Tangerang belum maksimal melakukan pembinaan dan pengembangan desa wisata lantaran adanya kebijakan PPKM.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Tangerang Mad Romli saat mengikuti Bintek dan Workshop Anugerah Desa Wisata Indonesia secara virtual, Minggu (18/7/2021).
Wakil Bupati hadir bersama 1.800 peserta dari 34 provinsi se Indonesia. Bintek dan workshop ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tujuan memperkenalkan dan mempromosikan desa wisata Indonesia ke dunia.
“Adanya PPKM Darurat kita akui menjadi kendala untuk pembinaan dan pengembangan desa wisata di Kabupaten Tangerang. Namun dari OPD terkait seperti Dinas Perikanan, DPMPD dan Dispora, dengan pendekatan yang inovatif senantiasa memonitor dan memberikan pendampingan serta bimbingan,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Tangerang sudah memiliki desa wisata dan memiliki banyak sekali desa yang bisa dikembangkan menjadi desa wisata untuk peningkatan PAD sekaligus juga meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
“Adanya penerapan kebijakan PPKM Darurat ini membuat pembinaan dan pengembangan desa wisata di Kabupaten Tangerang sedikit terhambat,” tegasnya.
Sementara Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan desa wisata adalah simbol kebangkitan ekonomi nasional. Segala potensi desa dikembangkan menjadi daya tarik destinasi wisata. Pelaku ekonomi kreatifnya dibentuk dan dibina sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Desa wisata merupakan simbol kebangkitan ekonomi nasional. Desa ini adalah episentrum pariwisata ke depanya,” tutupnya. (RIK)
Discussion about this post