TANGERANG WT – Sabut kelapa sering kali dianggap sebagai limbah yang tak berguna. Namun, di tangan Bank Sampah 102 Kota Tangerang, limbah ini justru diolah menjadi media tanam bernilai tinggi dalam bentuk kokedama, yang kini semakin diminati masyarakat.
Ketua Bank Sampah 102, Saifuddin, mengungkapkan bahwa inovasi ini berawal dari pelatihan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. Pelatihan tersebut kemudian dikembangkan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
“Kami memanfaatkan pelatihan dari Pemerintah Kota Tangerang tentang pemanfaatan kokedama sebagai media tanam yang bernilai ekonomis. Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif karena selain memiliki nilai jual, kokedama juga dapat mempercantik rumah dan halaman,” ujar Saifuddin.
Harga kokedama yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp40 ribu, tergantung jenis tanaman hias yang digunakan. Selain itu, tersedia juga hiasan tambahan dari tali tambang untuk memperindah tampilan kokedama, yang dijual mulai dari Rp20 ribu.
“Banyak warga yang datang langsung untuk memasangkan kokedama pada tanaman hias milik mereka. Selain itu, pemesanan juga bisa dilakukan melalui website resmi kami,” tambahnya.
Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah sabut kelapa, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya minat terhadap tanaman hias, kokedama dari Bank Sampah 102 berpotensi menjadi produk ramah lingkungan yang semakin diminati. (KEY)
Discussion about this post