• Tentang Kami
  • Contact
Jumat, 7 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

SGLT-2 Inhibitor Akan Mempercepat Ekpansi Penggunaan Obat Untuk Perawatan Berbagai Penyakit

Oleh: Rizki
Jumat, 13 November 2020 / 18:40 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Jumlah pasien diabetes kian melonjak di seluruh dunia akibat tren pola makan kebarat-baratan, kurangnya aktifitas fisik, dan peningkatan stres SGLT-2 inhibitor akan diperluas tidak hanya untuk perawatan diabetes.

Tetapi juga untuk penyakit jantung dan ginjal Enavogliflozin dari Daewoong Pharmaceutical diharapkan dapat menjadi pengobatan berbasis SGLT-2 inhibitor pertama yang akan diperluas untuk perawatan penyakit lainnya.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan jumlah pasien yang meningkat dengan cepat di seluruh dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation, sekitar 463 juta penduduk dunia menderita diabetes dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 700 juta pada tahun 2045.

Diketahui, diabetes adalah sebuah penyakit dimana kadar gula darah melebihi ambang tertentu karena glukosa dalam darah (gula darah) tidak dapat terkontrol dengan baik. Tubuh kita mengatur gula darah melalui hormon insulin yang dikeluarkan oleh pankreas dan dalam proses tersebut, insulin berperan membantu penyerapan glukosa oleh tubuh. Diabetes selanjutnya dapat dibagi menjadi diabetes tipe 1, di mana pankreas tidak mampu mengeluarkan insulin dengan benar, dan diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menyerap glukosa secara efektif pada saat pankreas memproduksi insulin.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis penyakit yang diderita oleh sebagian besar pasien dan disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti pola makan kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan stres, dan biasa terjadi setelah usia 40-an. Pasien dengan diabetes tipe 2 berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan komplikasi lain serta memerlukan perawatan dan manajemen yang berkelanjutan.

Pasar untuk pengobatan diabetes tipe 2 menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang tinggi sebesar 7%. Ukuran pasar dengan nilai sekitar USD40,1 miliar (KRW45 triliun) pada tahun 2016 ini diprediksi akan meningkat hingga USD57,6 miliar (KRW 65 triliun) pada tahun 2021. Secara khusus, tingkat pertumbuhan SGLT-2 inhibitor sangat luar biasa. Ukuran pasar SGLT-2 inhibitor diharapkan akan meningkat sebesar rata-rata 24% secara tahunan dari USD3,7 miliar (KRW4 triliun) pada tahun 2017 menjadi USD11,1 miliar (KRW12 triliun) pada tahun 2022.

SGLT-2 berperan dalam reabsorpsi gula yang keluar dari darah selama produksi urin di ginjal. Oleh karena itu, ketika SGLT-2 dihambat, glukosa dapat dikeluarkan ke dalam urin dengan menghalangi reabsorpsi glukosa di dalam tubulus. Karena pasien diabetes memiliki kadar glukosa dalam darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, SGLT-2 inhibitor dapat membantu mengontrol gula darah melalui tindakan penghambatan reabsorpsi glukosa ini. Obat SGLT-2 inhibitor dikenal efektif tidak hanya untuk pengobatan diabetes, tetapi juga untuk pengobatan gagal jantung kronis dan gagal ginjal.

SGLT-2 inhibitor yang tersedia di pasar Korea Selatan saat ini adalah Farxiga (AstraZeneca), Jardiance (Boehringer Ingelheim), dan Suglat (Astellas). SGLT-2 inhibitor dari Farxiga cukup menarik perhatian karena obat tersebut terus diperluas penggunaannya untuk perawatan penyakit selain diabetes.

Studi klinis berskala besar mampu membuktikan bahwa bahwa obat tersebut memiliki efek yang manjur untuk perawatan penyakit kardiovaskular dan penyakit ginjal. Hasilnya, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China mulai memperluas penggunaan obat ini untuk perawatan penyakit kardiovaskular dan ginjal. Baru-baru ini, indikasi gagal jantung telah disetujui oleh Komite Uni Eropa setelah Food and Drug Administration (FDA) AS, dan obat ini telah ditetapkan oleh FDA sebagai ‘perawatan inovatif’ untuk menyembuhkan pasien dengan penyakit ginjal kronis terlepas dari apakah mereka juga mengidap diabetes tipe 2.

Dengan demikian, pasar SGLT-2 inhibitor semakin berkembang pesat, namun belum ada obat SGLT-2 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Korea Selatan. Akhirnya, pasar dalam negeri Korea Selatan dengan dengan nilai sekitar KRW 100 miliar masih didominasi oleh perusahaan farmasi multinasional. Mengingat situasi saat ini, minat industri terhadap ‘Enavogliflozin,’ yang merupakan kandidat obat SGLT-2 inhibitor yang sedang dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical, semakin meningkat setiap harinya.

Enavogliflozin telah terbukti memiliki efek penurunan gula darah dan tingkat keamanan yang luar biasa dibandingkan dengan obat lain yang ada di pasaran. Dalam uji klinis fase 2 yang dilakukan pada lebih dari 200 pasien Korea, telah terbukti bahwa hemoglobin terglikasi yang merupakan indikator utama kontrol gula darah dapat menurun lebih dari 30% dibandingkan dengan menggunakan obat SGLT-2 inhibtor lainnya. Selain itu, terdapat maksimal 61% pasien dengan tingkat hemoglobin terglikasi yang menurun pada level ‘7,0% atau lebih rendah (tingkat 7% merupakan target pengendalian diabetes internasional), sedangkan terdapat 72% pasien yang mengalami penurunan tingkat hemoglobin terglikasi lebih dari 0,5% dibandingkan dengan sebelum menerima pengobatan.

Pada September, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan telah memberikan izin untuk pelaksanaan uji klinis fase 3 terapi kombinasi monoterapi dan metformin. Saat ini, uji klinis fase 3 dilakukan di 30 rumah sakit besar di seluruh negeri. Bulan lalu, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat juga telah menunjuk obat ini untuk dilakukan peninjauan jalur cepat pertama di Korea, dan baru-baru ini, uji klinis fase 3 terapi kombinasi 3 obat dengan metformin dan DPP-4 telah disetujui. Peluncuran produk di Korea ditargetkan pada tahun 2023.

Berdasarkan kemanjuran enavogliflozin, Daewoong Pharmaceutical berencana untuk memperluas penggunaan obat tidak hanya untuk diabetes, tetapi juga penyakit yang berkaitan dengan obesitas, jantung, ginjal, dan lainnya. Serta memposisikan obat tersebut sebagai pengobatan terbaik di kelasnya. Daewoong Pharmaceutical menjadi perusahaan pertama di Korea yang mengembangkan obat diabetes baru dengan mekanisme SGLT-2 inhibtor sambil menyelesaikan uji klinis fase 3 dan meluncurkan enavogliflozin di pasar.

“Melalui keberhasilan pengembangan SGLT-2 inhibitor pertama Korea Selatan, Daewoong akan melakukan segala upaya untuk tak hanya meningkatkan status industri farmasi Korea Selatan, tetapi juga memberikan pilihan pengobatan yang sangat baik untuk banyak pasien diabetes di seluruh dunia,” kata CEO Daewoong Pharmaceutical, Seung-ho Jeon. (RLS)

Tags: DaewoongDaewoong PharmaceuticalDiabetesKesehatanWarta Tangerang

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Butuh Pengantaran Makanan dan Kebutuhan Pokok di Tangerang, Pakai Aplikasi PINTAR

Next Post

Pemkot Tangerang Bagikan 10.000 Face Shield Untuk Pengurus RW

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
Pemkot Tangerang Bagikan 10.000 Face Shield Untuk Pengurus RW

Pemkot Tangerang Bagikan 10.000 Face Shield Untuk Pengurus RW

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang