TANGSEL-Pembangunan Rumah Lawan Covid-19 di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Tangsel, Serpong, Kota Tangsel terus berbenah. Rencananya, Selasa, (14/4/2020) akan mulai beroperasi.
Rumah lawan Covid-19 ini merupakan inisiatif Pemkot Tangsel untuk menampung warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).
Puluhan pegawai masing-masing melakukan perbaikan, mulai dari memasang tempat tidur, membuat tempat cuci tangan dan berbagai fasilitas yang lainnya.
Bukan hanya itu saja, dua tenda berukuran besar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) sudah terpasang ditambah dengan satu tenda Pemkot Tangsel.
Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang menjelaskan, jika nantinya Rumah Lawan Covid-19 bukan hanya saja untuk ODP tetapi juga untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tanpa gelaja.
“Supaya yang sakit ini dipisahkan dari yang sehat. Itu sebenarnya intinya. Jadi disini kita akan menampung ODP dan juga ada beberapa tempat tidur atau kamar untuk PDP tanpa gejala. Ya, intinya supaya yang sehat tadi dipisahkan dari yang sakit,” tutur Suhara saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020).
Ruangan kamar yang ada di rumah lawan Covid-19 dibagi menjadi dua ruangan yakni ruangan untuk pria dan wanita dengan total kamar 121. Diantaranya, 56 kamar untuk wanita dan 65 untuk pria. Dengan kapasitas 144 tempat tidur.
Saat menjalani masa isolasi di rumah lawan Covid-19, Pemkot Tangsel telah menyiapkan beberapa fasilitas mulai dari tempat tidur dan juga tempat olahraga.
“Fasilitas di sini, kita coba seperti di rumah sendiri. Walaupun pasti akan ada banyak kekurangan. Ada tempat tidur sendiri, kemudian ada kelengkapan lemari dan sebagainya. Kemudian makan 3×1 sehari, sarana wifi dan juga televisi. Kemudian nanti ada bagian olahraga dan berjemur,” terangnya.
Diketahui masa isolasi ODP dan PDP di rumah lawan Covid-19 Tangsel ini selama 14 hari. Dimana, para pasien yang datang merupakan hasil dari rujukan Puskesmas setempat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan mulai dari faktor ekonomi.
“Ya kalau secara teori masa inkubasi 14 hari ya. Kemudian gini, jadi semua yang boleh masuk ke rumah covid-19 ini adalah atas rujukan dari Puskesmas. Jadi enggak bisa langsung daftar kesini, karena puskesmas punya wilayah. Nanti puskesmasnya membuat kriteria ODP dan PDP,” ungkap Suhara.
“Kemudian dilihat keadaan rumah dan situasi ekonominya, apakah bisa karantina mandiri di rumah atau tidak. Kemudian kalau sampai misalnya, yang dirawat ini kepala keluarga kan ada bantuan sosial untuk nanti keluarganya. Karena kita paham masalah ekonomi kan sulit juga, apalagi kepala keluarganya yang harus di rawat 14 hari. Jadi sudah kita fikirkan dan Ibu Walikota juga memikirkan bagaimana dampak sosialnya,” jelasnya.
Rumah lawan Covid-19 Tangsel ini dijadwalkan, bakal resmi beoperasi pada Selasa (14/4/2020).
“Jadi kalau tidak ada halangan, itu rapat terakhir dari Perkim dan Dinkes sudah terbagi tugasnya. Kemudian Selasa atau Rabu mulai kita menerima pasien,” tutup Suhara. (PHD)
Discussion about this post