WARTA TANGERANG – Di hari ketiga Renfest#2 SMP Labschool Cirendeu, Kota Tangsel menampilkan costum player (cosplay) kartun Jepang atau anime.
Kegiatan bertema “Tsukimi : Harmony of Indonesia-Japan”, yakni dengan sederet kegiatan tentang budaya Jepang menyedot antusias guru maupun siswa.
Bahkan, momen ini juga dijadikan ajang bagi para siswa untuk saling menunjukkan kreativitasnya. Mereka tiba di sekolah bukan memakai seragam, melainkan mengenakan kostum karakter anime atau kartun Jepang yang disukai oleh mereka.
Dalam acara ini, terlihat bahwa para siswa saling menunjukkan potensi dan kreativitasnya masing-masing. Pasalnya, banyak sekali karakter yang diperankan oleh mereka yang mendadak menjadi cosplayer.
Mulai dari Obito karakter dalam serial anime Naruto, lalu Denji beserta teman kecilnya Pochita yang merupakan karakter dalam anime Chainsaw Man, hingga karakter si penyihir kecil bernama Kiki dalam animasi Kiki’s Delivery Service, dan masih banyak lainnya.
Dengan kostumnya itu, para siswa juga menunjukkan aksinya di atas panggung. Mereka beraksi sesuai dengan masing-masing karakter yang diperankan dengan sangat seru dan keren.
Keseruan acara ini tak hanya sampai di situ, namun juga ada beragam pameran kesenian, gelar wicara (talkshow), perlombaan, dan masih banyak lainnya.
“Ini idenya dari kolaborasi antara anak dan guru, karena di kami ada mata pelajaran Bahasa Jepang. Sehingga anak-anak mengusulkan dan guru-guru juga punya ide juga gimana kalau dibuat suatu pameran Budaya Jepang. Namun kita kemas supaya tidak hanya mengenalkan budaya saja, tapi juga ada makanan, hiburan, ada lomba gitu. Sehingga menjadi satu kegiatan yang padat gitu ya dan lengkap,” ujar Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Cirendeu, Yudhi Rochman.
Pria yang biasa disapa Yuro ini mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya ini, merupakan wadah bagi para siswa untuk dapat mengasah kreativitas dan potensinya masing-masing.
“Jadi memang untuk mengasah kreativitas siswa. Tidak harus beli sebetulnya untuk mengenakan cosplay atau kostum Jepang ini. Bisa dari kreativitas kita. Kreativitas atau kreatif itu harus dimulai tidak hanya dalam proses pembelajaran, tugas, dan segala macamnya saja. Tetapi dalam aplikasi real life-nya harus kreatif. Tadi ada anak-anak yang bawa senjata bikin pakai kardus,” ujarnya.
“Apalagi sekarang sejalan dengan idenya Mas Menteri kan, merdeka belajar. Nah ini sebetulnya merdeka belajar real life seperti ini. Bukan hanya dengan mereka belajar di kelas, tapi enggak. Kita buat sesuatu yang menyentuh mereka. Akhirnya potensi mereka semua tersalurkan. Yang suka manga, anime, itu muncul,” sambungnya.
Dengan begitu, lanjutnya, maka para siswa akan merasa diapresiasi dan akan dapat lebih percaya diri lagi. Terutama dalam menunjukkan bakat dan potensi yang dimiliki.
“Kita respect menghargai produk-produk yang mereka buat. Sehingga anak menjadi merasa apa yang dikerjakan, betul-betul kita apresiasi. Jadi mereka juga merasa gak sia-sia,” imbuhnya.
Ia berharap, agar kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para siswa. Baik itu dalam segi kreativitasnya, hingga membentuk pribadi anak menjadi lebih kelak.
“Harapan kami bahwa supaya anak-anak dapat menjadi semakin tersalurkan, minat bakatnya, keterampilannya. Lalu mereka agar mudah bersosialisasi, tidak hanya dari internal Labschool, tapi di luar labschool. Mereka kita ajarkan bagaimana menyambut tamu, bagaimana berkomunikasi dengan tamu, sekaligus melatih keterampilan atau skill communication yang kita harapkan di SMA nanti mereka sudah terbentuk gitu. Itu menjadi harapan kita semua, orang tua, guru, termasuk anak-anak . Bagaimana kegiatan ini nantinya dapat bermanfaat bagi mereka,” harapnya.
Siswa kelas IX yang memerankan salah satu karakter dalam anime Your Name, Nadyn Ufairah mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyukai kegiatan ini.
“Tadi aku ikut jadi cosplay. Seru sih, aku suka banget acara kaya gini. Karena kita benar-benar dikasih kesempatan buat tampil Jepang-jepangan. Karena aku tau, teman-teman banyak yang suka tampil kaya gini, cuma belum tersalurkan. Senang banget,” pungkasnya. (RAY)
Discussion about this post