TANGERANG, WT – Sinar Mas Land meraih sertifikat energi terbarukan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sertifikat tersebut sebagai apresiasi pemerintah pusat kepada Sinar Mas Land dalam mengurangi emisi dan karbon dengan diterapkan di gedung milik salah satu pengembang terbesar ini.
“Kita mendukung pemerintah pusat untuk mencapai zero emision pada 2060,” kata Chief Risk and Suistainable Sinar Mas Land, Muhammad Reza Abdulmajid usai penyerahan sertifikat energi terbarukan di Marketing Office SML, BSD, Kabupaten Tangerang pada Selasa, (21/3/2023).
Menurutnya, saat ini gedung perkantoran serta hunian sejak 2019 telah mengaplikasikan pengurangan emisi karbon dengan menggunakan solar panel.
“Green office yang saat ini dapat mengurangi emisi sebanyak 30 persen. Kita mendukung program pemerintah dalam menekan emisi dan karbon,” ujar Reza.
Ditambahkan Reza, pembelian REC ini mewakili hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari pembangkit listrik sumber energi terbarukan. Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah melakukan upaya dekarbonisasi melalui implementasi green building yang dapat memberikan efisiensi energi cukup besar serta instalasi solar panel di sejumlah gedung komersial.
“Penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PT PLN Persero di harapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada tahun 2034 mendatang atau setara dengan 35.476,10 ton C02e. Inisiatif ini juga akan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060,” terangnya.
Staf Khusus Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bidang Strategi Pencapaian Transisi Energi), Ego Syahrial mengatakan, pengembangan EBT merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sejalan dengan komitmen NDC.
“Dalam hal ini, Indonesia telah meningkatkan target NDC menjadi 32% dengan kemampuan sendiri, dan 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Pada tahun 2022, sektor energi telah berhasil menurunkan sekitar 95 juta ton CO2,” ujarnya.
Ego menjelaskan, transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pencapaian target EBT ini tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah sendiri, namun diperlukan peranan dari multi-stakeholders baik dari Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, akademisi, asosiasi, hingga masyarakat. Kami sangat mengapresiasi atas upaya Sinar Mas Land yang telah memanfaatkan REC untuk 5 gedung kantor yang telah tersertifikasi menjadi green building.
“Semoga penggunaan REC dapat berlanjut pada inisiatif penggunaan EBT di seluruh fasilitas Sinar Mas Land. Kami harap, upaya ini juga dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk memanfaatkan EBT melalui penerapan prinsip Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG) sehingga dapat mempercepat pelaksanaan transisi energi untuk mencapai target NZE pada 2060,” terangnya.
Bupati Tangerang Zaki Iskandar mendukung langkah pemerintah pusat dalam program mengurangi gas emisi karbon. Salah satunya telah menyiapkan tiga titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Kami berharap PLN mempercepat pembangunan SPKLU di kawasan Puspemkab Tangerang,” pungkasnya. (RIZ)



















Discussion about this post