SERANG, WT – Suasana penuh kehangatan menyelimuti lingkungan Tegal Jeruk, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Puluhan anak mengikuti khitanan massal yang digagas mahasiswa KKN Integratif UIN SMH Banten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nur Aini hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang menghadirkan program bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Program ini sangat baik, terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Mereka perlu kita bantu, khususnya anak laki-laki yang sudah waktunya dikhitan,” ujarnya.
Ratu Ani menjelaskan, program ini selaras dengan komitmen Dinkes Kota Serang dalam memperluas pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan. Selain menjaga kebersihan, khitan juga dinilainya penting untuk menunjang ibadah anak laki-laki.
“Dinkes menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan. Bahkan ketika ada kendala kelainan pada salah satu peserta, kami langsung memberikan edukasi dan solusi kepada orang tuanya,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memeriksa kepesertaan BPJS peserta. “Langkah awal kami menanyakan kepada orang tua, apakah sudah memiliki BPJS atau belum. Jika belum, kami bantu proses pendaftarannya. Jika sudah, kami cek apakah aktif. Alhamdulillah ada yang aktif sehingga bisa diarahkan ke puskesmas untuk mendapat rujukan,” tambahnya.
Salah satu orang tua peserta, Nurjanah (30) warga Tegal Jeruk, mengaku sangat terbantu. Anak keduanya, Muhammad Reyhan Syakila (4), termasuk peserta yang berani menjalani khitan.
“Alhamdulillah saya sangat senang, kegiatan ini membantu sekali. Harapan saya semoga khitan massal seperti ini bisa terus ada, karena manfaatnya luar biasa bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN, Hasan Munadi (25), menyebut khitan massal ini merupakan bagian dari program KKN Integratif UIN SMH Banten dengan tema Mencari Berkah Menjaga Fitrah.
“Kami melihat banyak anak laki-laki di Tegal Jeruk yang belum dikhitan. Karena itu, kami berinisiatif mengadakan program ini untuk membantu masyarakat,” katanya.
Hasan menambahkan, 11 mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan KKN yang berlangsung sejak 9 Juli hingga 29 Agustus. Selain khitan massal, mereka juga menggelar kegiatan sosial seperti bersih-bersih masjid, sore edukatif (mengajar ngaji), reboisasi, dan santunan anak yatim.
“Semua program kami fokuskan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap 21 anak peserta khitan segera pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (RED)



















Discussion about this post