• Tentang Kami
  • Contact
Jumat, 7 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pertolongan Pertama Pada Korban Luka Tembak

Oleh: Sofia
Kamis, 17 Desember 2020 / 19:27 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Luka tembak terjadi ketika seseorang tertembak oleh peluru atau jenis proyektil lainnya dari senjata api; saat konfrontasi kriminal atau insiden teroris (termasuk tembakan oleh aparat penegak hukum), percobaan bunuh diri, atau tembakan “kecelakaan” yang tidak diinginkan — baik dari kalangan sipil atau angkatan bersenjata.

Meskipun liputan media saat ini marak memberitakan pembunuhan bersenjata, kejahatan bersenjata di Indonesia tergolong tidak meluas dan mayoritas dokter akan jarang menghadapi cedera akibat senjata api. Jika terjadi, korban luka tembak akan mendapatkan layanan bedah atau dimasukkan dalam pusat trauma regional untuk menerima perawatan lebih lanjut.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Namun, ada pelajaran yang bisa dipetik dari sini. Anda tidak pernah benar-benar tahu pasti apa yang akan Anda hadapi di masa depan. Tips di bawah ini akan membantu Anda untuk mengetahui langkah apa yang harus Anda ambil saat dihadapi oleh kasus luka tembak.

Mekanisme luka tembak

Ada berbagai jenis peluru, namun peluru yang umum dipakai adalah yang memiliki inti timah dilapisi oleh bebapa jenis casing. Pada kecepatan rata-rata saat ditembakkan, proyektil bisa melesat hingga 1,500 meter per detik, tergantung dari inti amunisi dan jenis senjata yang digunakan.

Ada tiga faktor utama untuk menentukan tingkat keparahan luka tembak, yaitu:

  • Lokasi tembak dan jalur keluar-masuk peluru
  • Ukuran proyektil
  • Kecepatan proyektil

Ketiganya akan memiliki dampak pada luka tembak, namun mengubah kecepatan peluru membuat perbedaan besar terhadap tingkat fatalitas yang diakibatkan oleh tembakan tersebut. Singkatnya, semakin besar senjata, akan semakin besar luka tembakan yang dihasilkan.

Langkah menolong korban luka tembak

1. Tetap aman. Jika Anda bukan korban luka tembak, tetap selalu utamakan kewaspadaan umum. Segala situasi yang melibatkan senjata api berpotensi bahaya. Jika Anda juga terluka, Anda tidak bisa memberikan banyak pertolongan bagi korban tersebut.

2. Telepon polisi (110) atau layanan gawat darurat (119/112), segera setelah Anda mengetahui pasti bahwa ada keterlibatan senjata api. Bertahan hidup dari luka tembak sangat bergantung pada seberapa cepat korban dilarikan ke rumah sakit. Idealnya, korban luka tembak harus segera dilarikan ke unit gawat darurat terdekat dalam 10 menit setelah tertembak.

3. Jangan pindahkan korban, jika keselamatan dirinya terancam.

4. Buka pakaian atau celananya, dan periksa menyeluruh untuk mencari luka tembak. Anda tidak bisa hanya bergantung pada mencari jalur masuk-keluar peluru, bahwa semua peluru akan secara otomatis menembus keluar di jalur yang sama dengan tempat masuknya dalam keadaan utuh. Kadang, peluru dapat menabrak tulang, pecah menjadi serpihan kecil, dan berbelok kemana saja di dalam tubuh. Beberapa jenis peluru dapat menyebabkan luka ganda.

Kepala dan tubuh bagian atas (dada dan abdomen) adalah dua area tubuh yang paling kritis, dengan kemungkinan komplikasi gangguan sistem saraf utama atau kerusakan organ berat dan perdarahan.

5. Hentikan perdarahan

  • Berikan tekanan langsung. Sebisa mungkin, beri tekanan pada luka. Jika Anda memiliki kain kasa, gunakanlah. Pembalut kasa akan menahan darah dan membantu komponen darah untuk tetap bersama dalam luka, guna mendorong proses pembekuan darah. Jika Anda tidak memiliki kain kasa, sobekan baju korban atau handuk juga akan bekerja dengan baik. Jika darah menembus kasa, tambahkan lapisannya dan jangan pernah mengangkat kain tersebut. Mengupas kain kasa dari luka akan menghentikan proses pembekuan darah sehingga perdarahan akan terus berlanjut.
  • Angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari jantung. Posisikan luka lebih tinggi daripada jantungnya. Dengan begitu, Anda akan memperlambat aliran darah dan memudahkan untuk menghentikan perdarahan. Ingat: tetap aplikasikan tekanan di atas luka.
  • Tahan luka. Poin tekanan adalah area tubuh di mana pembuluh darah terlihat jelas dari permukaan kulit. Dengan menekan pembuluh darah di lokasi ini, aliran darah akan berjalan lebih lambat, yang memungkinkan tekanan langsung bisa menghentikan perdarahan. Pastikan Anda menekan pembuluh darah di lokasi yang lebih dekat ke jantung, bukannya di sekitar luka. Menekan pembuluh darah jauh dari jantung tidak akan memiliki dampak apapun terhadap penghentian perdarahan.

6. Rawat syok. Perawatan syok harus dilakukan sejak awal dan bersamaan dengan perawatan perdarahan, dan berlanjut hingga bantuan medis datang. Caranya:

  • Pastikan korban masih bernapas.
  • Jika Anda tidak melihat ada cedera leher, pastikan korban dalam kondisi telentang dan tinggikan kakinya di atas jantung. Jangan mengangkat kaki untuk mengobati syok jika luka tembak berada di atas pinggang, kecuali luka tembak ada di lengan.
  • Jika korban muntah, miringkan kepalanya. Jika dalam posisi berbaring, buka mulutnya, dan keluarkan isi muntahannya.
  • Jaga agar korban tetap hangat. Kematian akibat hipotermia adalah risiko nyata.

7. Jika korban tidak sadar, tetapi masih bernapas, pastikan untuk menjaga saluran napas tetap terbuka dan tidak terhalang. Jika korban tidak bernapas, lakukan pernapasan buatan (CPR). Perhatikan tanda-tanda vital korban.

Yang terjadi setelah pulih dari luka tembak

Ditembak oleh senjata api merupakan pengalaman traumatis. Anda mungkin akan merasa tergoncang, merasa keselamatan Anda terancam, depresi, atau kemarahan sebagai hasilnya. Semua ini adalah reaksi normal bagi seseorang yang baru saja mengalami pengalaman traumatik dan bukan tanda kelemahan. Anda juga mungkin melihat gejala lain, seperti:

  • Kegelisahan
  • Mimpi buruk atau kesulitan tidur
  • Teringat oleh kejadian traumatik tersebut sepanjang waktu
  • Lekas marah
  • Lesu dan tidak berenergi
  • Dirundung oleh kesedihan

Jika Anda terus mengalami gejala di atas dan merasa kewalahan oleh perasaan negatif lebih dari tiga minggu, hubungi dokter Anda. Korban tembak perlu mendapatkan tidak hanya perawatan fisik atas luka tembaknya, namun juga perawatan secara emosional untuk mengatasi gejala di atas yang mungkin bisa berkembang menjadi gangguan stres pasca kejadian traumatik (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD).

BACA JUGA:

  • Apa yang harus dilakukan saat kesetrum listrik?
  • Bantu orang yang mengalami epilepsi dengan 8 langkah mudah
  • Sendirian saat asma kembali kambuh? Atasi dengan cara ini

The post Pertolongan Pertama Pada Korban Luka Tembak appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Wakikota Arief Minta Kepengurusan Baru MUI Kota Tangerang Jaga Sinergitas

Next Post

4 Penyakit yang Membuat Seseorang Tak Bisa Gemuk

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
4 Penyakit yang Membuat Seseorang Tak Bisa Gemuk

4 Penyakit yang Membuat Seseorang Tak Bisa Gemuk

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang