TANGSEL-Makanan yang dikonsumsi bisa memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi tubuh. Hal ini bisa menentukan kesehatan serta risiko penyakit apa yang mungkin muncul.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Wisnu Yulianto Nur Eko mengatakan demi mencegah terjadinya stres serta penyakit lainnya diharuskan memperbanyak konsumsi protein.
“Kalau tidak ingin stres, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein seperti telur, salmon, kacang kacangan,” ujar Wisnu saat mengisi acara Campus Talk Universitas Mercu Buana (UMB) dengan tema Makanan Sehat, Mood Jadi Sehat di SMK Letris Indonesia 1, Jombang, Ciputat, Tangsel, Rabu (18/12/2019).
Lanjutnya, untuk menghadapi tantangan di tahun 2030 generasi muda harus menjadi generasi berkualitas. Tentunya dengan cara mengenali terlebih dahulu makanan yang akan dikonsumsi.
“Kita harus kenali lauk yang bisa dikonsumsi. Kemudian, kalau untuk menentukan makanan sehat ada persyaratan yaitu terhindar dari bakteri, untuk saat ini kita kesulitan memastikan produk makanan aman seperti apa. Lalu harus diperhatikan kalau makanan kemasan baca labelnya dan kalau makanan siap saji kita enggak tau sumbernya seperti apa. Makanya harus kenali dulu, harus selektif memilih makanan,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Program Studi Psikologi Universitas Mercu Buana, Yenny untuk kalangan remaja menjaga mood dan memilih makanan yang sehat tentu akan sulit.
“Di remaja fase pertumbuhannya sangat cepat mulai dari fisik, emosi hanya dalam sepersekian detik. Saat terjadi stres, remaja cenderung mengkonsumsi makan berlebih,” ujar Yenny.
Masih kata Yenny, untuk mencegah itu kalangan remaja atau kalangan usia lainnya harus bisa mengendalikannya sendiri agar mood tetap sehat.
“Kita punya mood punya emosi normal, tapi gimana caranya kita mengendalikannya sehingga mood tetap terjaga,” tutupnya. (PHD)
Discussion about this post