TANGERANG, WT – Kondisi emosional ibu menyusui sangat memengaruhi kelancaran produksi Air Susu Ibu (ASI). Menurut Dokter Laktasi Eka Hospital Grand Family, dr. Stephanie Clara, peran ayah menjadi sangat penting dalam menjaga suasana hati ibu menyusui agar tetap senang dan tenang.
“Jika ibu menyusui merasa bahagia, produksi ASI dapat meningkat. Namun, sebaliknya, jika stres, ASI bisa tersumbat. Oleh karena itu, peran ayah sangat penting untuk menjaga mood ibu menyusui,” katanya.
Selain dukungan emosional, dr. Stephanie juga menyarankan agar ibu menyusui mengonsumsi makanan favoritnya. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan semangat menyusui. “Ibu yang happy, ASI-nya juga akan lebih lancar,” tambahnya.
Dr. Stephanie menekankan keberhasilan dalam menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu, melainkan ayah juga memiliki peran yang krusial. Ayah dapat menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan sehingga ibu merasa bahagia, yang akhirnya berdampak baik pada bayi.
Bagi ibu yang bekerja, dr. Stephanie menyarankan untuk menyusun jadwal pemberian ASI yang teratur. “Misalnya, ibu bisa memberikan ASI pada sore hari setelah pulang kerja. Sementara saat di tempat kerja, ASI bisa dipompa dan disimpan,” ujarnya.
Meskipun penggunaan alat pompa ASI umum digunakan, menyusui langsung tetap menjadi pilihan terbaik, terutama selama enam bulan pertama kehidupan bayi yang disebut sebagai periode emas. “Pompa ASI penting untuk menjaga ketersediaan ASI saat ibu bekerja, namun menyusui langsung tetap memiliki banyak manfaat positif,” terang dr. Stephanie.
Sementara itu, dokter spesialis anak dari Eka Hospital Grand Family, dr. Revina menambahkan kondisi pertumbuhan bayi dapat dipantau dari berat badan dan frekuensi buang airnya. “Jika berat badan bayi tidak sesuai target, mungkin ada masalah dengan asupan ASI, dan ini perlu dikonsultasikan dengan dokter,” jelasnya.
Untuk bayi di bawah usia satu bulan, dr. Revina menjelaskan bahwa buang air besar biasanya terjadi sekitar empat kali sehari, sementara buang air kecil hingga enam kali sehari. “Jika jumlahnya kurang, bisa jadi ada kendala dalam produksi ASI,” tandasnya.
Dukungan emosional dari ayah serta perhatian terhadap kesehatan ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses menyusui. Dalam masa ini, kerja sama antara ayah dan ibu sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup demi tumbuh kembang yang optimal. (RIZ)
Discussion about this post