WARTA TANGERANG – Bank Dunia memuji penataan kawasan pesisir di Ketapang, Kecamatan Maduk, Kabupatan Tangerang pada Rabu, (19/1/2022).
Hal ini disampaikan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu saat meninjau lokasi Ketapang Aquaculture.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan keberhasilan Pemkab Tangerang dalam membangun dan membenahi kawasan pesisir di Desa Ketapang yang saat ini telah menjadi kawasan konservasi mangrove dan menjadi ecowisata Ketapang Aquaculture.
Menurutnya, kawasan Ketapang tersebut dulunya adalah kawasan yang kumuh dan tidak terawat sehingga akhirnya Pemkab Tangerang bersama Pemprov Banten serta Kementerian PUPR menata kawasan tersebut menjadi Ketapang Aquacukture.
“Program di Ketapang ini adalah program dengan lintas sektoral. Kementerian ikut andil dalam proses pembangunan di Ketapang Aquakultur,” jelas Zaki.
Zaki berharap kawasan Ketapang Aquaculture tersebut juga bisa menjadi model dan percontohan atau direplikasi untuk program gerbang mapan di daerah daerah lainnya kedepannya, selain model sudah diterapkan di Desa Kohod Kecamatan Pakuhaji.
“Kemudian kita berpindah lagi ke daerah yang lain nanti ke depan. Masih ada kurang lebih sekitar 5 lokasi lagi yang akan kita rehab dengan pola dan juga program seperti di Ketapang ini,” kata Zaki.
Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu mendukung sepenuhnya model dan percontohan penataan kawasan pesisir di Ketapang supaya bisa direplikasi di wilayah Tangerang lainnya maupun di Indonesia.
“Saya rasa juga penting bagi bagi pembelajaran dari wilayah-wilayah lainnya dan contoh koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan yang bisa kita lihat dan perhatikan di sini. Komitmen dari pemerintah daerah itu sangat penting kalau tidak mana mungkin berjalan,” ungkap Mari Elka.
Bank dunia senantiasa mendukung dan siap membantu program-program pemberdayaan masyarakat kawasan pesisir yang berkelanjutan serta kegiatan-kegiatan yang bisa dikembangkan dan bermanfaat di kawasan pesisir.
“Saya hanya ingin memberi apresiasi dan tentu kita pada posisi untuk bagaimana kita bisa membantu supaya ini berlanjut,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Zaki minta dukungannya untuk event PAMSEA Meeting Summit di Oktober 2022, yang merupakan agenda rutin asosiasi kota-kota pesisir pantai di Asia Timur dapat diselenggarakan.
“Ada sekitar 12 negara mitra PAMSEA yang nantinya juga akan berkunjung ke Desa Ketapang,” tandas Zaki. (RIK)
Discussion about this post