WARTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot Tangsel) telah membuat skema untuk penanganan banjir yang terjadi selama ini. Salah satunya penangan banjir dengan memperbaiki sistem drainase, jalan dan pengerukan kali dan sungai.
Sekam penanganan banjir yang diinisiasi oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Tangsel telah dilakukan sejak awal 2022. Ditargetkan seluruh program tersebut selesai diakahir tahun ini.
“Drainase tengah difokuskan. Drainase sedimentasi akan dilebarkan untuk tangani banjir,” kata Walikota Tangsel, Benyamin Davnie belum lama ini.
Untuk penanganan di kali dan sungai, kata Benyamin akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
“Kita sudah bersurat ke Kementerian PU untuk perbaikan kali dan sungai,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel, Robby Cahyadi mengatakan di taun ini setidaknya 15 titik penanganan banjir dan ditargetkan bakal rampung Desember 2022.
“Secara keseluruhan targetnya rampung pada Desember akhir,” ujarnya.
Robby menjelaskan pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk pembuatan tandon tiga titik, penuraban dan penanggulan kali atau sungai serta perbaikan sistem drainase perkotaan.
“Termasuk anggaran pemeliharaan. Perbaikan penanangan banjir sedang dilakukan dan Desember ditargetkan selesai,” ucapnya.
Saat ini, kata Robby terus dilakukan perbaikan. Disampingi itu melakukan operasi pemeliharaan secara massif. Sehingga banjir cepat ditangani.
“Untuk drainase ada titik tertentu yang belum terkoneksi. Seperti di Ciputat dan Pondok Betung,” tegasnya.
Robbi meyakini dengan pembangunan prasarana pengendalian banjir ini, akan berdampak terhadap pengurangan titik genangan di Tangsel.
“Tantangan yang dihadapi Tangsel saat ini, perlu dukungan dan doa dari berbagai pihak termasuk dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan,” tandasnya. (ADV)
Discussion about this post