WARTA TANGERANG – Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel menyiapkan empat tim dokter spesialis untuk pelayanan Poli Kelainan Sendi Rahang.
Keempat tim dokter spesialis tersebut yakni, Drg. Dhanni Gustiana, SpBMMF (konsultan TMJ), Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr. Hikmah Amayanti Adil dari poli Rehabilitasi medik Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi, dr. Fasial Reza dan dr Shirley serta Drg Royhan spesialis gigi tiruan/prostodonti.
Pelayanan Poli Kelainan Sendi Rahang ini diketahui merupakan yang pertama di Indonesia. Dibukanya Pelayanan Poli Kelainan Sendi Rahang karena banyaknya pasien yang mengalami Temporo Mandibular Joint (TMJ) disorder atau kelainan Sendi Rahang.
“Banyak pasien yang mengeluhkan sendi rahang dan penanganannya tidak hanya satu dokter spesialis. Makanya kita buka pelayanan poli kelainan sendi rahang ini. Di Indonesia ini pelayanan poli yang kebetulan yang pertama,” kata Dokter Spesialis Bedah Mulut Maksilo Fasial (konsultan TMJ) RSU Tangsel, drg. Dhanni Gustiana usai peresmian layanan poli kelainan sendi rahang pada Selasa, (23/8/2022).
Menurut drg Dhanni, satu- satunya sendi yang bekerja double dibandingkan dengan sendi yang lainnya, apabila salah satu sendi rahang bermasalah maka satunya juga bermasalah.
“Sendi rahang itu penyakitnya banyak banget, yang paling sering itu bunyi rahang ketika kita membuka mulut tapi itu contoh yang sederhana, ada pasien kami dari Kalimantan tidak bisa membuka mulut selama dua tahun,” ujarnya.
Dijelaskan drg Dhanni, sendi rahang sangat istimewa karena bentuknya yang kecil dan sangat sensitif serta didalamnya terdapat bantalan, apabila bantalan itu bergeser otomatis konfigurasi otot pengunyahan berubah dan bila tambah parah akan mempengaruhi wajah juga.
“konfigurasi Otot pengunyahan berubah, cara ngunyah berubah sampai pasien merasakan nyeri dan yang terakhir pasien sampai tidak bisa membuka mulutnya. Ada pula kejadian yang banyak terjadi dimasyarakat seperti pasien menguap kemudian tidak bisa menutup mulutnya kembali,” terangnya.
Ditambahkan Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RSU Kota Tangsel, dr. Fasial Reza mengungkapkan pemeriksaan radiologi tergantung kepada pemeriksaan awal pasien tersebut.
“Pemeriksaan TMJ itu bisa berbagai modalitas, yang pertama rongent, pemeriksaan panoramik yang intinya lebih ke pemeriksaan gigi tapi bisa melihat kelainan pada rahang dan pemeriksaan usg untuk melihat adakah cairan penyebab inflamasi disekitar TMJ atau adakah tumor, pemeriksaan CT-Scan yang lebih spesifik ke tulang dan yang terakhir yang kebih bagus pemeriksaan MRI TMJ,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSU Kota Tangsel, dr. Hikmah Amayanti Adil mengatakan untuk penanganan dari TMJ ada dua macam bisa dari medika mentosa dengan yang dari non medika mentosa.
“Medika mentosa mungkin kita bisa memberikan pasien obat ketika merasakan nyeri dan merasakan peradangan,” pungkasnya.
Sementara dari rehabilitasi medik, banyak modalitas yang dipakai untuk mengatasi TMJ ini seperti salah satu unggulannya yakni dengan metode laser.
“Laser dengan thermal yang sedikit, penetrasi untuk kedalamnya itu lebih dalam laser khusus sendi rahang dengan panjang gelombang 900 nano meter itu dapat penetrasi pasien lebih dalam,” ucap dr. Hikmah.
Untuk memcegah nyeri dari kelainan sendi rahang ini, kata Himah, selain minum obat kita bisa kasih modalitas tens. cara kerjanya pasien akan diberikan pet untuk ditaruh dikulit daerah yang sakit.
“Lalu nanti dikirim ke otak kemudian di otak akan diproduksi endorfin, endorfin sendiri nantinya akan mengeluarkan zat- zat yang membuat nyaman, kemudian ultra sound uang untuk yang termal bisa meningkatkan sirkulasi darah diarea TMJ dan yang non termal yakni dipijat,” tutup dr. Hikmah. (ADV)
Discussion about this post