BEKASI, WT – Banjir yang melanda Kota Bekasi menjadi perhatian nasional, dengan ketinggian air di beberapa titik mencapai lima meter. Kondisi ini mendorong berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, untuk berkolaborasi dalam upaya penanganan dan pencegahan bencana yang terjadi pada 5 Mei 2025.
Sebagai bentuk kepedulian, Puteri Indonesia Regional Jawa Barat dan Banten turut hadir di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, mengunjungi salah satu posko pengungsian yang menampung warga terdampak banjir.
Dukungan Moril dan Trauma Healing bagi Anak-anak
Puteri Indonesia Jawa Barat, Ratu Ayu Salsabila, menyampaikan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moril bagi para korban, khususnya anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana ini.
“Saya bersama Puteri Indonesia Banten dan teman-teman hadir di sini untuk memberikan semangat kepada para korban, terutama anak-anak, agar tetap merasa bahagia meskipun mereka sedang menghadapi situasi sulit,” ujar Ratu Ayu Salsabila, Puteri Indonesia Jawa Barat 2025.
Ia juga menyoroti bahwa banjir kali ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Kota Bekasi, sehingga penting bagi berbagai pihak untuk turun langsung membantu.
“Kami tidak ingin anak-anak yang menjadi korban banjir ini mengalami trauma berkepanjangan. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan trauma healing agar mereka tetap memiliki semangat dan harapan,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Aksi Nyata
Dalam kunjungan ini, Ketua Yayasan Bina Talenta Indonesia, Kathy Monica, turut mendampingi para finalis Puteri Indonesia. Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam menggerakkan kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Hari ini saya hadir bersama Puteri Indonesia Jawa Barat dan Banten untuk turun langsung ke lapangan, berkolaborasi dengan aparatur pemerintah dan masyarakat dalam aksi nyata membantu korban banjir,” ujar Kathy Monica.
Lebih lanjut, ia berharap ke depan dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan pemerintah daerah di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi di wilayah Jawa Barat dan Banten, guna menghadapi berbagai tantangan sosial lainnya.
“Kami ingin aksi sosial ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dengan dukungan dari berbagai pihak untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Pemerintah Apresiasi Kolaborasi dengan Puteri Indonesia
Banjir tahun 2025 ini menjadi yang terparah dalam sejarah Kota Bekasi, menyebabkan ribuan warga mengungsi dan infrastruktur terdampak serius. Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Puteri Indonesia Jawa Barat dan Banten, serta berharap agar kolaborasi ini dapat terus terjalin untuk berbagai kegiatan sosial lainnya di masa mendatang. (RIZ)
Discussion about this post