TANGERANG, WT – Paramount Petals terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) secara terstruktur dan berkelanjutan.
Program ini dilaksanakan dalam skala jangka pendek, menengah, hingga panjang dengan menitikberatkan pada tiga pilar utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Inisiatif tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar kawasan Paramount Petals.
Paramount Petals menggandeng yayasan nirlaba Gen Care untuk meluncurkan program Pengolahan Biokonversi Sampah Organik melalui Budidaya Maggot dan Lele di Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Warga setempat dilibatkan dalam pelatihan intensif mencakup teknik pengelolaan sampah organik, budidaya maggot, pembibitan lele, hingga pemeliharaan ikan lele. Tahapan lanjutan dari program ini ditandai dengan pelepasan 3.000 bibit lele dari total 10.000 bibit pada Minggu, 15 Juni 2026, ke kolam-kolam bioflok yang telah disiapkan untuk pemantauan pertumbuhan hingga masa panen.
Mewakili Camat Curug, Kasi Tratib Kecamatan Curug, Jamal mengapresiasi langkah yang dilakukan Paramount Petals dengan menggandeng warga dengan program positif bagi lingkungan. Lokasi pembibitan lele dan magot berada di Kampung Soka RT 1/1, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
“Lokasi ini yang pertama menggerakkan masyarakat dalam budidaya pembesaran lele dan maggot dengan cara pengolahan biokonversi sampah organik,” ujarnya ditemui pada Minggu, 15 Juni 2025.
Di tempat yang sama, Ketua Pengolahan Biokonversi Sampah, Nico Febianto menuturkan magot bisa menjadi akteratif makanan untuk lele. Magot dibudidayakan melalui sampah organik. Sehingga bisa menekan cost produksi pakan lele yang lumayan mahal.
“Kami targetkan untuk panen lele sekitar tiga bulang dengan tingkat kematian sebesar 10-20 persen. Mudah-mudah hasilnya baik dan bisa bermanfaat bagi warga,” katanya.

Selain biokonversi sampah, Paramount Petals juga menyelesaikan program ‘KURASAKI’ (Kurangi Sampah Sekolah Kita) pada Rabu, 28 Mei 2025. Program ini dilaksanakan selama dua bulan di MTS Al-Muawanah, Desa Kadu, Kecamatan Curug, bekerja sama dengan Bank Sampah Akademi Kompos (Akkom). Rangkaian kegiatannya meliputi edukasi pengelolaan sampah organik dan anorganik, aksi bersih-bersih sekolah (operasi semut), pengangkatan Duta Lingkungan, serta lomba kelas bersih.
Puncak kegiatan ditandai dengan pemberian penghargaan kepada siswa dan kelas terbaik serta penyerahan tempat sampah pilah dan perlengkapan kebersihan bagi pihak sekolah. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan kepada siswa, guru, dan staf sekolah, sekaligus mencetak agen perubahan yang membawa pengaruh positif di dalam maupun luar lingkungan sekolah.
Menjelang Idul Adha 2025, Paramount Land dan Paramount Petals turut menyalurkan hewan kurban ke sejumlah lokasi, antara lain masjid, kantor desa, kantor pemerintahan, dan kepolisian di sekitar kawasan operasional perusahaan. Kegiatan tahunan ini menjadi simbol kepedulian sosial sekaligus ajang mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaan distribusi daging kurban, Paramount Land juga menyalurkan 20 kilogram daun jati ke lokasi penyaluran di kawasan Paramount Gading Serpong dan Paramount Petals. Daun jati digunakan sebagai pengganti kantong plastik karena sifatnya yang alami, mudah terurai, mengandung antibakteri, tidak mudah robek, serta mendukung nilai-nilai kearifan lokal. Langkah ini juga mendukung gerakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai yang dicanangkan pemerintah.

Norman Daulay, Direktur Paramount Land, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa Paramount secara konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan sejak 2014 melalui berbagai program CSR yang terintegrasi dengan nilai-nilai ESG (Environmental, Social, Governance).
“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan terus-menerus. Melalui program budidaya maggot dan lele, edukasi pengelolaan sampah di sekolah, serta penggunaan daun jati sebagai pengganti plastik, kami ingin menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab, dan kemandirian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat nilai sosial,” pungkasnya.



















Discussion about this post