JAKARTA, WT – Memasuki musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penipuan atau fraud yang cenderung meningkat selama periode liburan.
Sebagai penyedia solusi finansial yang berorientasi pada nasabah, Danamon melalui kampanye #JanganKasihCelah terus memberikan edukasi agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertransaksi selama liburan guna menghindari potensi kerugian finansial.
Consumer Lending Business Head Danamon, Enriko Sutarto, mengatakan bahwa meningkatnya aktivitas perjalanan dan transaksi finansial di musim liburan kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
“Musim libur menjadi momen bagi masyarakat untuk beristirahat dan bepergian bersama keluarga. Namun, perlu diingat bahwa modus penipuan tidak mengenal waktu. Melalui kampanye #JanganKasihCelah, kami mengedukasi nasabah agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk fraud yang dapat terjadi selama liburan,” ujar Enriko.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan domestik pada Desember 2024 mencapai 101,08 juta perjalanan, meningkat 11,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara perjalanan internasional juga mengalami kenaikan signifikan dengan 810,44 ribu wisatawan ke luar negeri, naik lebih dari 19 persen. Peningkatan mobilitas tersebut berdampak langsung pada lonjakan transaksi keuangan.
Sejalan dengan itu, Bank Indonesia mencatat peningkatan penyaluran kredit baru pada triwulan IV 2024. Transaksi kartu kredit tumbuh hingga 75 persen, sedangkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) meningkat 67,6 persen. Kondisi ini, menurut Danamon, perlu diimbangi dengan kewaspadaan ekstra terhadap potensi penipuan.
Beragam modus fraud kerap muncul, mulai dari agen perjalanan palsu, pembelian tiket dan akomodasi melalui kanal tidak resmi, hingga kejahatan berbasis teknologi seperti skimming, phishing, QRIS palsu, dan carding. Penipuan digital juga marak melalui akun media sosial palsu, email atau telepon penawaran tiket murah, serta peretasan akun perbankan melalui Wi-Fi dan port USB umum.
Untuk meminimalkan risiko, Danamon mengimbau masyarakat agar selalu bertransaksi melalui kanal resmi, tidak membagikan data rahasia perbankan seperti PIN, OTP, CVV/CVC, maupun akses D-Bank PRO kepada siapa pun. Nasabah juga diminta menghindari tautan mencurigakan dan unduhan file dari sumber tidak dikenal.
Selama bepergian, kartu debit atau kredit harus disimpan dengan aman dan hanya digunakan untuk transaksi pribadi. Saat menggunakan ATM, pastikan kondisi sekitar aman dan bebas dari perangkat mencurigakan, serta hindari penggunaan Wi-Fi dan port USB publik saat mengakses aplikasi perbankan.
Jika kartu hilang atau ditemukan transaksi mencurigakan, nasabah dapat segera melakukan blokir sementara melalui D-Bank PRO dan menghubungi Hello Danamon untuk blokir permanen, baik di dalam maupun luar negeri.
“Danamon berkomitmen melindungi data dan keamanan nasabah melalui berbagai inisiatif perlindungan konsumen. Jika mengalami kendala transaksi selama liburan, segera hubungi saluran resmi Danamon,” tambah Enriko.
Danamon berharap melalui kampanye #JanganKasihCelah, masyarakat dapat lebih mengenali berbagai modus penipuan sehingga dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan risiko finansial. (RIZ)
















Discussion about this post