TANGERANG, WT – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menegaskan tidak ada praktik jual-beli jabatan atau titipan pegawai dengan mengatasnamakan Wali Kota Tangerang, Sachrudin. Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya informasi tentang oknum yang memanfaatkan nama Wali Kota untuk kepentingan pribadi, khususnya terkait penerimaan pegawai.
Wali Kota Sachrudin menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen dilakukan secara terbuka, transparan, dan sesuai aturan. “Saya tegaskan, tidak ada titip-menitip atau jual nama untuk masuk menjadi pegawai Pemkot Tangerang maupun perusahaan mitra. Semua proses rekrutmen dilakukan secara resmi dan tanpa intervensi,” ujarnya.
Waspada Modus Penipuan Oknum
Sachrudin mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan. “Apabila ada pihak yang mengatasnamakan saya untuk meminta uang atau menjanjikan kelulusan, itu jelas penipuan. Jangan percaya, segera laporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang, Mu’alim, menambahkan bahwa modus penipuan semakin canggih. “Beberapa kali ada laporan masyarakat terkait ulah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali, bahkan menggunakan deep fake suara untuk meyakinkan korban,” jelasnya.
Pemkot Tangerang berkomitmen menjaga integritas birokrasi dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan akuntabilitas. “Kami ingin memastikan setiap putra-putri Kota Tangerang memiliki kesempatan yang sama dan adil. Tidak ada jalan pintas selain melalui prosedur resmi,” tambah Sachrudin.
Mu’alim mengimbau warga untuk tidak segan melaporkan temuan tersebut ke pihak berwenang atau melalui kanal pengaduan resmi Pemkot Tangerang, yaitu Layanan Aspirasi dan Pengaduan (Laksa). (KEY)



















Discussion about this post