• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 8 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Masalah Cacingan

Oleh: Sofia
Kamis, 2 Juli 2020 / 17:23 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Infeksi cacing kerap dianggap sepele karena banyaknya mitos yang beredar mengenai masalah ini. Faktanya, cacingan tidak boleh dianggap sebuah masalah kecil karena beberapa hal. Simak mitos dan fakta seputar cacingan serta cara saling menjaga sesama dari masalah cacingan di sini.

Mitos dan fakta seputar cacingan

Infeksi cacing merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit, seperti cacing gelang, tambang, kremi, dan lainnya. Cacing-cacing tersebut dapat hidup di dalam usus. Yuk, cek fakta seputar cacingan untuk mematahkan mitos yang kerap beredar mengenai kondisi ini.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Cacingan tidak berbahaya

Cacingan tidak berbahaya merupakan sebuah mitos yang harus dipatahkan dari awal. Infeksi cacing justru berbahaya apabila dibiarkan. Salah satu kesimpulan dari studi berjudul Parasitic Colitis adalah infeksi cacing pada saluran pencernaan dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif seseorang, termasuk stunting.

Cacingan menghambat perkembangan fisik dengan menyerap sejumlah nutrisi yang Anda makan. Salah satu contohnya adalah cacing menggunakan vitamin A untuk bertahan hidup. Jadi, nutrisi dari makanan yang dimakan mungkin akan diserap sebagian oleh parasit tersebut. Parasit di dalam sistem usus juga dapat menyebabkan anemia.

Kemudian, anak dengan cacingan pun memiliki daya konsentrasi yang mudah terganggu. Alhasil, sejumlah anak dengan gangguan cacingan tak mampu menyerap informasi dengan baik.

Kuku panjang memicu cacingan

Ada hal yang harus diluruskan dari mitos ini. Ukuran panjang kuku seberapa pun dapat menjadi media seseorang mengalami cacingan. Salah satu penyebab cacingan adalah kontak antara tangan dengan permukaan yang tidak disadari adanya telur cacing.

Telur cacing secara tidak disadari dapat menempel pada kuku berukuran panjang atau pendek. Misalnya, ketika seorang anak kecil menggaruk bagian tubuh yang dicemari oleh telur cacing. Jadi, fakta seputar cacingan yang harus diingat adalah segala ukuran panjang kuku dapat memicu cacingan apabila ada telur cacing yang menetap di sana.

Makan kelapa parut akan mengundang parasit ke dalam usus

Apakah betul makan kelapa parut akan menyebabkan cacingan? Ya, apabila telur cacing atau cacing yang masih kecil terdapat di kelapa parut. Apabila tidak ada telur cacing yang mencemari, makan kelapa parut saja tidak akan membuat seseorang mengalami cacingan.

Harap diingat, sajian apa pun dapat mengundang cacing ke dalam usus jika telah terkontaminasi telur cacing. Daging salmon di kedai makanan khas Jepang favorit memiliki kemungkinan tercemar oleh bayi cacing. Begitu juga dengan bistik sapi setengah matang yang suka disantap di restoran, seperti yang dilaporkan oleh National Health Security (NHS).

Perut buncit pertanda infeksi cacing

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tanda-tanda cacingan bersifat tidak spesifik, seperti:

  • Mual
  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Nafsu makan menurun

Tanda cacingan yang terlihat nyata dan spesifik, seperti perut buncit, bisa menjadi pertanda bahwa infeksi justru telah berkembang menjadi parah. Jadi, betul, perut buncit merupakan fakta seputar cacingan. Akan tetapi, patut diingat bahwa infeksi ini mungkin sebaiknya segera dievaluasi oleh dokter supaya tidak berkembang menjadi komplikasi.

Cacingan hanya masalah anak kecil

cacingan

Masalah infeksi cacing dapat menyerang tanpa pandang bulu, baik itu anak kecil atau orang dewasa. Dengan begitu, tidak benar apabila cacingan hanya mengganggu anak kecil.

Bahkan, saat seseorang di rumah mengalami masalah cacingan, seluruh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah disarankan untuk minum obat cacing. Tak peduli berapa pun usianya dan menunjukkan gejala atau tidak, setiap anggota keluarga disarankan untuk mengonsumsi obat cacing untuk mencegah infeksi cacing terjadi kembali di keluarga tersebut.

Infeksi cacing tidak menular

Fakta seputar cacingan adalah, infeksi cacing justru dapat menular di mana saja. Penularan terjadi dalam lingkungan yang tidak bersih, tanpa peduli lingkungan berada di tempat orang berpenghasilan tinggi atau rendah.

Contohnya, orang dewasa menyentuh permukaan yang terkontaminasi telur cacing dengan tangannya dan diikuti makan menggunakan tangan yang telah dicemari tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Tambahan lagi, telur cacing kremi dapat mudah menempel pada permukaan barang-barang di rumah. Sebut saja pada mainan anak, gagang pintu, pakaian, dan tempat tidur.

Saat anak kecil dengan kebiasaan menggigit kuku menyentuh permukaan yang tercemar lalu kembali melakukan kebiasaannya, penularan dapat terjadi. Dengan begitu, infeksi cacing tak menular hanyalah sebuah mitos.

Ayo saling jaga sesama dari cacingan

anak cuci tangan

Ayo, saling jaga sesama dari bahaya infeksi cacing dengan menjaga kebersihan. Jangan lupa cuci tangan sebelum makan dan mengajarkan anak tentang cara menjaga kebersihan. Basmi cacing di dalam tubuh dengan mengonsumsi obat cacing yang mengandung Pyrantel Pamoate.

Obat bebas terbatas untuk infeksi cacing ini dapat dikonsumsi oleh anak dan orang dewasa dengan berbagai pilihan rasa dan bentuk (tablet maupun cairan) yang sesuai selera. Apabila tinggal di lingkungan dengan tingkat cacingan yang tinggi, konsumsi obat cacing 2 kali setahun untuk mengurangi risiko cacingan, seperti anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

The post Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Masalah Cacingan appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi

Next Post

Mahasiswa hingga Ibu Rumah Tangga Jadi Agen Qurban ACT

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
Mahasiswa hingga Ibu Rumah Tangga Jadi Agen Qurban ACT

Mahasiswa hingga Ibu Rumah Tangga Jadi Agen Qurban ACT

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang