• Tentang Kami
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Mengenali Gejala Orang yang Sakau Narkoba Jenis Sabu

Oleh: Sofia
Sabtu, 9 Januari 2021 / 21:09 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

Narkoba sabu, atau yang juga dikenal sebagai methamphetamine atau crystal meth, adalah narkotika yang sangat adiktif. Bentuknya putih, tidak berbau, pahit, dan seperti kristal. Hasil survey BNN memperlihatkan shabu sebagai narkoba peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Dilansir dari Kompas, kasus penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang di Indonesia tahun 2015 hampir mencapai 6 juta jiwa. Lebih lanjut menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), diperkirakan 50 orang meninggal setiap harinya akibat penyalahgunaan narkotika.

READ ALSO

Obesitas di Indonesia Kian Meningkat, Dokter Gizi Bethsaida Hospital Ingatkan Bahaya Lemak Perut dan Diet Instan

Layanan Operasi Jantung BPJS di RSUD Kota Tangerang Ditargetkan Beroperasi Awal Desember

Di antara berbagai efek sabu pada tubuh, narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah. Jika sudah dalam tahap overdosis, sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian. Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau atau sakaw.

BACA JUGA: 4 Jenis Narkoba Terpopuler di Indonesia dan Efeknya Pada Tubuh

Seperti apa gejala sakau sabu?

Sakau sabu adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian sabu secara mendadak, atau akibat penurunan dosis sabu secara drastis sekaligus.  Gejala sakaw sabu bisa sama kuatnya dengan saat kecanduan. Seperti jenis narkoba lainnya, pengguna narkoba jenis sabu akan mengalami dua tipe gejala: emosional dan fisik.

Orang yang sedang sakau akibat narkoba jenis sabu biasanya akan mengalami gejala emosional sebagai berikut:

  • Nafsu makan meninggi
  • Depresi (umumnya kebal terhadap pengobatan terkait)
  • Mood swing (mudah marah, perilaku berbahaya)
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Ngidam sabu
  • Paranoid
  • Psikosis (cenderung skizofrenia)
  • Halusinasi
  • Kecemasan
  • Gelisah
  • Tidur terlalu lama dan sering, terlalu nyenyak sulit dibangunkan, siklus tidur terganggu
  • Kecenderungan bunuh diri
  • Menarik diri (isolasi)
  • Emosi datar dan inaktifitas
  • Miskin wawasan, dan proses penilaian buruk

Sedangkan gejala fisik yang sering terjadi pada orang yang sakau sabu adalah:

  • Kulit pucat, kumal
  • Penampilan fisik berantakan
  • Pergerakan lambat
  • Kontak mata yang buruk
  • Berbicara terlalu halus
  • Sakit kepala
  • Kelelahan ekstrem
  • Badan ngilu

Gejala sakaw shabu biasanya sedang sampai berat dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Umumnya, gejala sakaw narkoba jenis shabu dimulai dalam 1-2 hari setelah dosis terakhir, dan bertahan hingga tiga bulan. Lamanya proses gejala putus obat akan bervariasi tergantung seberapa banyak dan sering mereka menggunakan obat.

Orang yang sakau narkoba sabu tak mampu merasa senang

Saat pecandu shabu berhenti menggunakan, kadar dopamin dan reseptor dopamin yang tersedia dalam otak akan menurun drastis. Artinya, pecandu shabu yang mengalami gejala putus obat akan terjebak dalam keadaan anhedonia, alias ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan.

BACA JUGA: Kapan Harus Curiga Anak Remaja Anda Pengguna Narkoba?

Anhedonia akan membuat individu tersebut hidup layaknya zombie. Hal-hal umum yang bisa membuat seseorang merasa bahagia tidak akan berdampak apapun pada pengguna shabu yang sakau dan baru menjalani rehabilitasi. Ditambah lagi, dibutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk tetap bersih sampai fungsi dopamine yang telah rusak akibat shabu bisa kembali bekerja seperti sedia kala.

Kondisi anhedonia ini dapat menyebabkan mantan pengguna narkoba sabu yang masih bergelut dengan depresi untuk kembali kambuh. Kandungan kimia dalam shabu akan menyebabkan kembalinya lonjakan dopamin dalam otak yang bisa membantunya pulih dari hidup seperti mayat hidup.

Cara mengatasi sakau sabu

Walaupun gejala bisa menghilang beberapa minggu setelah gejala sakau terakhir, pasien bisa mengalami kesulitan serius mencoba mengatasi gejala psikosis tanpa bantuan orang lain.

Kecanduan dan gejala sakau sabu tergolong sangat sulit untuk ditanggulangi, terutama melalui terapi mandiri. Satu-satunya cara terbaik untuk mencapai pemulihan sepenuhnya adalah dengan melaporkan diri ke rumah sakit atau tempat rehabilitasi untuk detoksifikasi shabu, di mana ia akan melalui rencana perawatan komprehensif.

Terapi rehab akan berbeda tergantung dari masing-masing individu. Namun, jika gejala sakau sabu dianggap cukup parah, mungkin akan ada tindakan penanganan lanjutan, seperti:

  • Pengobatan psikosis menggunakan obat-obatan antipsikotik
  • Pengobatan depresi yang berjalan lebih dari dua minggu dengan antidepresan
  • Pengobatan gangguan kecemasan dengan obat penenang non-benzodiazepine
  • Pengobatan mania yang berlangsung lebih dari dua minggu dengan obat antimanik (lithium)
  • Obat tidur selama 1-2 minggu
  • Pengawasan penuh terhadap kecenderungan bunuh diri.

Semua proses rehabilitasi harus dipantau oleh seorang medis profesional.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia

The post Mengenali Gejala Orang yang Sakau Narkoba Jenis Sabu appeared first on Hello Sehat.

Source

Tags: Gaya HidupHidup SehatKesehatanSehatTips Sehat

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Apakah Benar Daun Sirih Ampuh untuk Obati Mimisan?

Next Post

Pesawat Sriwijaya Tujuan Jakarta – Pontianak Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Related Posts

Resistensi Leptin, Salah Satu Penyebab Lemak Menumpuk Sampai Jadi Obesitas
Kesehatan

Obesitas di Indonesia Kian Meningkat, Dokter Gizi Bethsaida Hospital Ingatkan Bahaya Lemak Perut dan Diet Instan

Oleh: Rizki
Kamis, 27 November 2025 / 20:04 WIB
Atlet Lebih Rentan Terkena Gangguan Aritmia Jantung
Kesehatan

Layanan Operasi Jantung BPJS di RSUD Kota Tangerang Ditargetkan Beroperasi Awal Desember

Oleh: Rizki
Kamis, 20 November 2025 / 19:37 WIB
Ratusan Warga Dibidik dalam Skrining Dini Kanker Serviks di Pondok Aren
Kesehatan

Ratusan Warga Dibidik dalam Skrining Dini Kanker Serviks di Pondok Aren

Oleh: Rizki
Rabu, 19 November 2025 / 16:41 WIB
Bethsaida Hospital, Pelopor Layanan Kesehatan Modern di Gading Serpong
Kesehatan

Bethsaida Hospital, Pelopor Layanan Kesehatan Modern di Gading Serpong

Oleh: Rizki
Senin, 17 November 2025 / 11:30 WIB
Dukung Tumbuh Kembang Anak, Alfamidi Sediakan Layanan Imunisasi hingga PMT Gratis di Seluruh Gerai
Kesehatan

Dukung Tumbuh Kembang Anak, Alfamidi Sediakan Layanan Imunisasi hingga PMT Gratis di Seluruh Gerai

Oleh: Rizki
Kamis, 13 November 2025 / 14:11 WIB
Harumkan Nama Indonesia, Dokter Eka Hospital Dianugerahi Penghargaan Bergengsi di Asia
Kesehatan

Harumkan Nama Indonesia, Dokter Eka Hospital Dianugerahi Penghargaan Bergengsi di Asia

Oleh: Rizki
Rabu, 12 November 2025 / 17:05 WIB
Next Post
Pesawat Sriwijaya Tujuan Jakarta – Pontianak Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Pesawat Sriwijaya Tujuan Jakarta - Pontianak Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Asep Saepudin Jahar, Indonesia, Kampus, Kemenag, Kemenag RI, Kementerian Agama, Nasional, Nusantara, UIN Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Borong Dua Penghargaan di Humas Kemenag Award 2025

Selasa, 2 Desember 2025 / 18:56 WIB
Pasadena Central District Gading Serpong Jadi Pusat Mural Competition 2025

Pasadena Central District Gading Serpong Jadi Pusat Mural Competition 2025

Selasa, 2 Desember 2025 / 18:01 WIB
Vega Hotel Gading Serpong Kenalkan Karier Hospitality bagi Pelajar Lewat Program Guru Tamu

Vega Hotel Gading Serpong Kenalkan Karier Hospitality bagi Pelajar Lewat Program Guru Tamu

Selasa, 2 Desember 2025 / 17:53 WIB
Herloom BSD Suguhkan Perayaan Akhir Tahun dengan Konsep Pet-Friendly dan Hiburan Spesial

Herloom BSD Suguhkan Perayaan Akhir Tahun dengan Konsep Pet-Friendly dan Hiburan Spesial

Selasa, 2 Desember 2025 / 17:47 WIB
Berbagi Poin dengan Persija, Persita Muda Semakin Dekat ke Semifinal

Pelatih Persita Fokus Benahi Akurasi Lini Serang Usai Tunduk dari Dewa United Banten

Senin, 1 Desember 2025 / 22:26 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini: SPPG Parung Serab Memenuhi Standar Keamanan Pangan

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini: SPPG Parung Serab Memenuhi Standar Keamanan Pangan

Senin, 1 Desember 2025 / 22:09 WIB
Jelang Akhir Tahun 2018, BMKG: Potensi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Ancaman Hidrometeorologi Meningkat, BMKG Minta Kesiapsiagaan Daerah Jelang Libur Nataru

Senin, 1 Desember 2025 / 22:05 WIB
Bupati Maesyal Rasyid Pastikan Bayi Penderita TBC Dapat Perawatan Maksimal

Bupati Maesyal Rasyid Pastikan Bayi Penderita TBC Dapat Perawatan Maksimal

Senin, 1 Desember 2025 / 21:59 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang