TANGERANG, WT – Rukun Warga (RW 04) Perumnas Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang berencana menjalankan program pendidikan gratis bagi warga yang mengalami putus sekolah.
Program ini akan melibatkan 20 Rukun Tetangga (RT) dan menargetkan ratusan warga yang belum mendapatkan pendidikan formal. Untuk merealisasikan inisiatif ini, RW 04 akan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tafaqquh Fiddin guna memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan ijazah resmi serta sertifikasi keterampilan.
Ketua RW 04, Rully, mengungkapkan bahwa masih banyak warga di wilayahnya yang terpaksa berhenti sekolah karena kendala ekonomi dan usia.
“Banyak warga kami yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi. Bahkan ada anak-anak yang terpaksa bekerja di jalanan dan tidak bersekolah. Saya pernah bertemu seorang anak yang seharusnya masih duduk di bangku SD, tetapi ia mengamen hingga larut malam. Saat saya tanya apakah ia sekolah, jawabannya tidak,” ujar Rully.
Melihat kondisi ini, Rully merasa prihatin dan berinisiatif untuk membuat program pendidikan yang dapat membantu warga mendapatkan pendidikan yang layak. “Saya ingin program ini tidak hanya memberikan pendidikan bagi anak-anak, tetapi juga bagi warga dewasa yang merasa malu kembali bersekolah karena faktor usia. Kami berharap bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait agar program ini dapat berjalan dengan baik tanpa membebani mereka secara finansial,” tambahnya.
Pendidikan Berbasis Ijazah dan Keterampilan
Kepala PKBM Tafaqquh Fiddin, Syam Kelana Aas, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan akses pendidikan formal bagi warga yang putus sekolah, tetapi juga membantu mereka memperoleh ijazah resmi melalui paket pendidikan kesetaraan serta sertifikasi keterampilan di bidang tertentu.
“Program ini lebih dari sekadar memberikan ijazah. Kami ingin menciptakan kesempatan bagi warga agar mereka bisa memperoleh keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka ke depan,” kata Syam.
Lebih lanjut, Syam menyebutkan bahwa program ini juga akan melibatkan tutor dari kalangan warga yang memiliki keahlian di berbagai bidang, seperti teknisi, wirausaha, dan keterampilan lainnya.
“Kami ingin memberikan pelatihan keterampilan bagi peserta agar mereka bisa lebih produktif. Dengan keahlian yang mereka miliki, diharapkan mereka dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” tambahnya.
Upaya Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Sebagai langkah awal, RW 04 berencana membuka kelompok belajar (pokjar) terstruktur yang akan diadakan di kantor RW serta beberapa sekolah negeri di lingkungan setempat pada hari libur, seperti Sabtu dan Minggu.
Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, Rully berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk karang taruna, ketua RT, dan pengurus pendidikan di wilayahnya.
“Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan pengurus RW, RT, karang taruna, serta pihak sekolah agar program ini bisa berjalan dengan lancar. Kami ingin semua warga, baik anak-anak maupun dewasa, memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tutupnya.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan warga RW 04 Perumnas Suradita yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan dapat kembali belajar dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. (RAY)



















Discussion about this post