Banyak orang ingin kerja di luar negeri demi masa depan yang lebih baik. Sayangnya, penipuan kerja di luar negeri masih sering terjadi dan memakan banyak korban.
Kobi Education menyoroti pentingnya mengenali tanda-tanda agensi palsu sejak awal.
Jika tidak waspada, kamu bisa terjebak dalam penipuan kerja di luar negeri.
1. Tidak Memberikan Jadwal Keberangkatan yang Masuk Akal
Proses kerja ke luar negeri butuh waktu karena harus melalui berbagai tahapan.
Jika agensi menjanjikan keberangkatan dalam hitungan hari, itu sangat mencurigakan. Visa, kontrak, dan pelatihan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Jadwal yang terburu-buru seringkali menandakan penipuan. Waspada jika waktunya terlalu cepat.
2. Menekan untuk Segera Bayar atau Daftar
Agensi penipu sering memberi tekanan agar kamu segera membayar atau mendaftar.
Mereka menggunakan kalimat seperti “kuota terbatas” atau “kalau tidak cepat, hangus.” Padahal, proses kerja ke luar negeri tidak secepat itu.
Tekanan seperti ini dibuat agar kamu tidak sempat berpikir jernih. Hati-hati jika kamu merasa dipaksa.
3. Menolak Didampingi Keluarga Saat Konsultasi
Agensi terpercaya akan mengizinkan calon pekerja datang bersama keluarga saat konsultasi.
Jika mereka menolak atau membuat alasan agar kamu datang sendiri, itu patut dicurigai. Keberadaan keluarga bisa menjadi pelindung dan saksi.
Pelaku penipuan biasanya tidak nyaman jika banyak yang tahu. Selalu libatkan orang terpercaya dalam setiap proses.
4. Meminta Biaya Awal yang Tidak Masuk Akal
Agensi biasanya menetapkan biaya administrasi yang wajar dan transparan. Jika biaya yang diminta sangat besar dan tidak dijelaskan rinciannya, itu indikasi penipuan.
Pelaku biasanya berdalih bahwa uang tersebut untuk “jaminan” atau “akses cepat”.
Padahal, itu modus untuk mengeruk keuntungan. Selalu minta rincian dan bukti pembayaran resmi.
5. Tidak Menyediakan Pelatihan atau Pembekalan
Sebelum berangkat, agensi resmi akan memberikan pelatihan atau pembekalan. Jika agensi langsung mengirim tanpa persiapan, kamu harus waspada.
Pembekalan penting untuk bekal kerja dan adaptasi di negara tujuan. Tanpa pelatihan, kemungkinan besar kamu tidak dibekali informasi penting.
Agensi yang terburu-buru biasanya hanya fokus pada keuntungan.
6. Menghindari Tanda Tangan di Atas Materai
Kontrak dan dokumen penting seharusnya ditandatangani di atas materai sebagai bukti hukum.
Jika mereka meminta kamu menandatangani di atas kertas biasa, itu bisa disalahgunakan.
Materai menunjukkan keseriusan dan kekuatan hukum dokumen. Tanpa materai, kamu sulit menuntut hak jika terjadi masalah. Jangan sepelekan hal teknis ini.
7. Sering Gonta-Ganti Nama atau Identitas Agensi
Agensi yang sering berganti nama biasanya punya masalah hukum di masa lalu.
Gonta-ganti identitas bisa jadi cara untuk menutupi reputasi buruk. Cari tahu sejarah agensi sebelum memutuskan.
Penipu sering mengubah nama untuk menghindari pelaporan. Agensi yang baik punya track record panjang dan stabil.
8. Tidak Bisa Menyebutkan Nama Perusahaan Penempatan
Agensi harus terbuka menyebutkan nama perusahaan tempat kamu akan bekerja. Jika mereka merahasiakan informasi ini, kamu patut bertanya.
Transparansi soal tempat kerja penting untuk memastikan kredibilitas. Perusahaan resmi juga biasanya punya situs atau kontak yang bisa diakses.
Jangan terima penempatan gelap-gelapan.
9. Proses Terlalu Cepat Tanpa Verifikasi
Proses rekrutmen yang sangat cepat dan tanpa seleksi biasanya bermasalah.
Agensi seharusnya melakukan pengecekan, wawancara, dan seleksi berkas. Jika langsung diterima tanpa proses apapun, bisa jadi kamu hanya dianggap angka.
Proses instan seringkali jadi penipuan terselubung. Pekerjaan yang baik butuh proses yang wajar dan terstruktur.
Kerja di luar negeri adalah peluang besar, tapi juga penuh risiko. Banyak korban tertipu karena terburu-buru mengambil tawaran.
Penting untuk memastikan semua proses berjalan secara legal dan transparan. Hindari penipuan kerja ke luar negeri dengan bekal informasi yang tepat seperti apa yang telah dibagikan oleh Kobi Education.



















Discussion about this post