WARTA TANGERANG – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 80 juta orang mudik saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 mendatang. Jumlah tersebut merupakan total dari jumlah keseluruhan pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi, baik udara, laut, maupun darat.
“Seperti yang sudah disampaikan Pak Menhub, hasil survei Kemenhub, itu nanti untuk yang mudik jumlahnya bisa mencapai 80juta orang,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effenddy.
Tak hanya itu, Muhadjir juga mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, diperkirakan pemudik yang menggunakan moda transportasi udara mencapai 9 juta orang.
“Dan tentu saja Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi titik sentral dari Bandara yang lain,” jelasnya.
Pihaknya pun, kata Muhadjir, bersiap dari jauh hari untuk memastikan moda transportasi siap mengangkut para pemudik nantinya. Pasalnya, sudah dua tahun pemerintah tidak memperbolehkan masyarakat untuk mudik.
“Kita ingin nanti supervisi pemeriksaan kondisi pesawat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan selama mudik baik pemberangkatan maupun sebaliknya,” tuturnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menuturkan, nantinya rotasi pesawat akan dilakukan lebih lama dibandingkan sebelum masa mudik.
“Kita tahu jumlah pesawat itu relatif menurun dibanding tahun sebelumnya makanya kita harus konvensasi dengan jumlah masa operasi Bandara lebih panjang bahkan disampaikan Pak Dirjen Udara 24 jam sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” ungkapnya.
Budi Karya juga mengingatkan masyarakat yang hendak mudik untuk melakukan vaksin booster. Pasalnya, hal tersebut merupakan syarat yang ditetapkan pemerintah untuk mudik.
“Kami minta juga gerai vaksin diperbanyak, sehingga tagline mudik aman, mudik sehat itu harus dilaksanakan,” jelasnya. (KEY)
Discussion about this post