PABUARAN – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Adhari mempunyai harapan besar pada Lomba Kampung Bersih dan Aman (KBA) 2019. Ia berharap, lomba yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten itu bisa menumbuhkan kesadaran warga RW 01, Kampung Kadubangban Timur, dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Adhari mengakui, Pemerintah Desa Pasanggrahan sengaja menunjuk RW 01, Kampung Kadubangban Timu, karena kesadaran warganya dalam menjaga kebersihan lingkungan dinilai masih minim. “Awalnya, kampung ini terkesan kumuh dan banyak sampah berserakan. Dalam hal kebersihan menjaga kebersihan lingkungan, masih jauh. Dengan lomba ini (Kampung Bersih dan Aman-red), kami ingin, kampung kami bersih. Bebas dari sampah,” ungkapnya pada Jumat (20/9).
Saat ini, warga Kadubangban Timur telah digerakkan membersihkan sampah di lingkungan mereka. Warga bergotong royong membersihkan jalan dan halaman rumah masing-masing. Warga juga diminta menata lingkungan rumahnya dengan tanaman dalam pot.
“Selain penataan sampah dan penghijauan dengan tanaman di halaman rumah mereka, untuk menjadikan kampung ini bersih, halaman depan rumah warga juga akan ditempatkan tong sampah, agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujar Adhari.
Adhari menambahkan bahwa kegiatan warga menata kampungnya baru sebatas gotong royong, satu kali dalam sepekan. Menurutnya, ada beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan agar bisa berkompetisi dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman. Salah satunya, menjadikan rumah warga Kadubangban Timur asri dan sejuk dengan kolam ikan. Kadubangban Timur dikenal sebagai kampung pembudidaya ikan air tawar.
“Saat ini, hanya ada beberapa rumah warga yang lahannya digunakan untuk budidaya ikan air tawar. Namun ke depan, diharapkan dapat dijalani oleh seluruh warga. Sehingga, ikan air tawar yang dihasilkan di Kadubangban bisa dipasarkan ke tingkat kecamatan. Saat ini, warga juga berharap suntikan modal dari pihak desa,” tutur Adhari.
Ketua RW 01, Kampung Kadubangban Timur, Mad Satra mengaku senang karena kampungya diikutsertakan dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman. Ia punya rencana pengelolaan sampah di kampungnya. Salah satunya, dengan menempatkan tong sampah di depan rumah warganya.
“Untuk keamanan, warga juga memberlakukan aturan tamu yang berkunjung dan waktunya dibatasi,” katanya. (jay/ang/don/ags)
