TANGSEL – Kampus Kita Setara meluluskan tiga peserta penyandang disabilitas setelah mengikuti pelatihan wirausaha. Ketiga disabilitas tuna daksa tersebut menjadi owner kedai kopi Kitorato dengan brand kopi inspiratif setelah dinyatakan lulus dari Kampus Kita Setara.
“Alhamdulillah Kito Rato berkembang dengan baik. Kaum penyandang disabilitas bisa berkembang membuat usaha sendiri,” kata Sociopreneur Kita Setara Indonesia, Agus, saat ditemui di Kampus Kita Setara di Kampung Pondok Sentul, Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Senin, (17/8/2020).
Kata Agus, dalam setahun ini Kita Setara melahirkan pengusaha muda penyandang disabilitas. Saat ini sebanyak 350 anggota tergabung dalan Kita Setara dan 35 penyandang disabilitas yang sudah mengikuti pelatihan wirausaha.
“Perkembangan setahun ini sudah menghasilkan usahawan muda penyandang disabilitas. Kedepannya, mudah-mudahan akan lebih banyak melahirkan usaha muda dari Kita Setara,” terangnya.
Menurutnya, di Kampus Kita Setara peserta diberi pelatihan manajemen, pengelolaan keuangan hingga pemasaran. “Sampai permodalan pun kita bantu hingga mereka bisa mandiri dalam membangun usahanya,” ujarnya.
Salah satu peserta Kampus Kita Setara Yusup Saepul Iqbal mengaku banyak ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan di kampus khusus Disabilitas tersebut. Pemuda asal Sukabumi ini mengaku ingin belajar menjadi barista. “Selama ikut pelatihan banyak ilmu yang saya dapat. Saya sekarang buka booth kopi kedai inspirasi di Bintaro,” ucapnya.
Meskipun dalam menjalankan usahanya masih terbilang baru. Namun, antusias warga atau peoangagn cukup bagus. Dalam sehari bisa menjual 30 cup kopi.
“Selama pandemi covid-19 ini pastinya ada pengaruh dalam penjualan. Saya yakin kedepannya akan lebih baik lagi,” tegasnya.
Sebelum bergabung dengan Kita Setara, lanjut Yusup, pernah bekerja di perusahaan manufakturing. Setelah itu, ia pernah ikut vokasi di salah satu kementerian. Kemudian, belajar menjadi barista di Kampus Kita Setara.
“Saya berkeinginan untuk buka usaha sendiri. Mudah-mudahan dari ilmu yang saya dapat di Kita Setara bisa mengembangkan usaha kopi,” terangnya.
Salah toko pemuda Kampung Pondok Sentul, Kelurahan Ciater, Serpong, Toni Ardiansyah mengaku keberadaan Kampus Kita Setara berdampak positif bagi warga. Warga setempat juga diberi kesempatan untuk ikut pelatihan kewirausahaan di kampus khusus disabilitas tersebut. “Kita kolaborasi dan Kampus Kita Setara membantu warga sekitar untuk wirausaha,” tandasnya. (RAY)
Discussion about this post