WARTA TANGERANG – Mantan juara dunia angkat berat asal Provinsi Sumatera Barat, Nanda Telambanua mendesak stakeholder olahraga agar mempersiapkan diri sejak dini untuk melahirkan bibit generasi muda untuk mendulang medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Nanda mengkhawatirkan bidang olahraga di Sumatera Barat tidak menjadi perhatian serius. Sebab sudah dijadikan bagian dari politik.
“Saya sebenarnya sudah mulai malas melihat fakta saat ini, semua dibawa ke ranah politik, kalau dapat mengurus olahraga pihak paham, mengerti dan peduli dunia olahraga,” ujar Nanda pada Selasa, (5/4/2022).
Nanda melihat kenyataan saat ini, tidak ada persiapan terukur dan sistematis dalam meraih hasil optimal prestasi dunia olahraga Sumbar di kancah PON tahun 2024.
“Saya melihat tidak ada perhatian serius kepada atlet akan berlaga. Salah satunya persiapan gizi, vitamin dan suplemen kepada atlet untuk jangka panjang. Bagaimana mungkin diharapkan hasil terbaik, jika tak disiapkan jauh- jauh hari,” ujar Nanda yang tercatat sebagai pemegang tujuh kali menjuarai kejuaraan dunia dan mencatatkan 10 rekor dunia.
Atas dasar itu Nanda mendorong melakukan pelatihan daerah secara terukur dari sekarang. Sekali tiga bulan dilakukan evaluasi dari prestasi atlet disiapkan, kalau tidak optimal dapat dilakukan evaluasi menyeluruh dan degradasi.
“Kalau ada evaluasi dari atlet disiapkan, maka didapatkan hasil jelas dan terukur. Saya ketika aktif jadi atlet, sekali tiga bulan dilakukan evalusi dari pihak pelatnas. Saya mendapatkan hasil optimal dan angkatan saya selalu bertambah dengan hasil baik,” ujar Nanda.
Dikatakan Nanda, sebelum atlet mengikuti kejuaran tingkat Nasional baik itu Kejurnas, Pra- PON, Kejurwil dan sebagainya, maka atlet harus dipersiapkan secara matang.
“Jangan kalau udah mau dekat- dekat kejuaran semua pada sibuk serta tanpa persiapan optimal, maka mustahil meraih medali sebanyaknya di kejuaran PON, karena setahun saya Provinsi Sumatera Barat sangat disegani daerah lain, karena prestasi olahraga dapat mengangkat marwah dan harga diri Provinsi Sumatera Barat di tingkat nasional dan Internasional,” tegasnya.
Dijelaskan Nanda, pihaknya mengharapkan pengurus olahraga kedepan harus benar- benar mau mengurus olahraga di Sumbar, jangan mau jadi pengurus saja tapi tidak mau mengurus olahraga secara baik dan benar.
“Saya hampir berniat menjual tempat latihan angkat berat di kawasan Limau Manis Kota Padang. Saya sudah hampir jenuh melihat dunia olahraga Sumbar dijadikan ajang politik,” ujar Nanda.
Sebenarnya, Nanda punya jagoan untuk mengurus di olahraga. Hanya saya ia masih merahasiakan namanya.
“Pengurus olahraga Sumbar kedepan anak muda dan energik. Anak muda hobi main Jet ski sampai Kepulauan Mentawai,” tandasnya. (RAY)
Discussion about this post