JAKARTA, WT – The Indonesian Scholarship and Research Support Foundation (ISRSF) atau Yayasan Beasiswa dan Dukungan Penelitian Indonesia kembali menyelenggarakan simposium Arryman tahunan yang ke-11.
“Berbeda dengan simposium-simposium sebelumnya yang selalu diselenggarakan ISRSF, simposium kali ini sangat spesial karena Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjadi tuan rumahnya melalui The Institute for Advanced Research (IFAR) UIII, salah satu anggota Konsorsium IFAR,” kata Ketua Pengurus ISRSF sekaligus Chairman Konsorsium IFAR, Irfan Hutagalung pada Selasa (13/6/2023).
Direktur IFAR UIII sekaligus Wakil Rektor Bidang Penelitian, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Prof. Jamhari Makruf, mengatakan suatu kehormatan bagi UIII dan IFAR UIII menjadi tuan ruman di acara tahunan dari simposium Arryman ke-11 ini. Simposium ini menampilkan para peneliti Indonesia penerima beasiswa Arryman yang telah melalui pendidikan di Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat.
“Simposium kali ini menghadirkan enam generasi muda Indonesia berbakat yang mendapatkan beasiswa Arryman Scholar dari ISRSF. Empat diantaranya telah menyelesaikan program Doktornya, yaitu Rahardhika Utama, Ph.D, Luthfi Adam, Ph.D, Gde Dwitya Arief Metera, Ph.D dan Sabina Satriyani Puspita, Ph.D. Dua lainnya saat ini hampir menyelesaikan program Doktornya, Norman Joshua dan Yoes Kenawas. Para penerima beasiswa ini mendalami berbagai isu kontemporer terkait disiplin ilmu Sosiologi, Politik Antropologi, dan Sejarah,” terang Irfan.
Para lulusan penerima beasiswa Arryman ini telah tersebar menjadi peneliti dan akademisi di universitas-universitas di Indonesia yang tergabung dalam konsorsium IFAR yaitu IFAR Atma Jaya, IFAR Monash University, Indonesia dan IFAR UIII.
“Kami berharap para generasi baru akademisi Indonesia telah belajar di universitas papan atas seperti Northwestern University, dapat terlibat diskursus dalam ilmu-ilmu sosial di panggung ilmu pengetahuan dunia,” tutup Irfan. (RIZ)



















Discussion about this post