CILEGON, WT – Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Imigrasi Banten bersama Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan desa binaan di Desa Pulo Panjang, wilayah pesisir dan perbatasan yang menjadi fokus perhatian Imigrasi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Banten, Felucia Sengky Ratna, dan menandai langkah baru dalam transformasi peran desa binaan menuju pemberdayaan masyarakat berbasis pencegahan kejahatan lintas negara.
Felucia menjelaskan bahwa Desa Pulo Panjang ditetapkan sebagai desa percontohan dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
“Tidak cukup bagi Imigrasi hanya menunggu di kantor. Kami harus hadir secara proaktif hingga ke wilayah perbatasan dan daerah yang sulit dijangkau, membangun kemandirian masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan kejahatan lintas negara,” tegas Felucia Sengky Ratna.
Menurutnya, kehadiran petugas Imigrasi di daerah terdepan, terluar, dan terpencil merupakan wujud nyata pelayanan sekaligus pengawasan keimigrasian. Program ini juga menjadi bagian dari strategi memperkuat pertahanan sosial dari tingkat akar rumput.
Dalam kegiatan tersebut, tim fungsional Keimigrasian memberikan materi sosialisasi interaktif kepada masyarakat terkait peran penting Imigrasi dalam menjaga keamanan perbatasan, mencegah TPPO dan TPPM, serta memperkuat kesadaran hukum masyarakat.
Warga Desa Pulo Panjang, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda, menyambut antusias inisiatif ini. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk memutus rantai sindikat kejahatan transnasional yang kerap memanfaatkan keterpencilan wilayah pesisir.
Melalui transformasi ini, Kanwil Imigrasi Banten berharap dapat mereplikasi model pemberdayaan masyarakat di desa-desa binaan lain, memperkuat kedaulatan negara dari ancaman lintas batas, serta memastikan perlindungan hukum bagi seluruh warga negara Indonesia, di manapun mereka berada. (RIZ)



















Discussion about this post