TANGERANG, WT – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Tangerang berlangsung meriah dan penuh makna. Dalam upacara yang digelar di Alun-Alun Kota, Minggu (17/8/2025), Wali Kota Tangerang Sachrudin memberikan “kado kemerdekaan” berupa potongan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 20 persen bagi seluruh masyarakat.
“Kebijakan ini kami berikan untuk meringankan beban warga di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Semoga menjadi penyemangat bagi kita semua dalam mengisi kemerdekaan,” ujar Wali Kota Sachrudin dalam sambutannya.
Selain keringanan pajak, Pemkot Tangerang juga menyiapkan berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Di bidang pendidikan, Program Gampang Sekolah memberikan layanan gratis untuk siswa SD dan SMP negeri maupun swasta, serta mendukung sekolah inklusi. Kota Tangerang juga menjadi salah satu penerima manfaat program Sekolah Rakyat, di mana 15 dari 150 peserta di Provinsi Banten berasal dari Tangerang.
Untuk kesehatan, lebih dari 85 ribu warga telah memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis, termasuk para pelajar. Program Makan Bergizi Gratis juga telah menjangkau lebih dari 22 ribu siswa melalui dapur umum di 9 kecamatan. Pemkot menggandeng 34 rumah sakit rujukan dalam upaya menekan angka stunting sebagai bentuk perhatian kepada generasi penerus.

Dari sisi ekonomi, Pemkot rutin menggelar Gerakan Pangan Murah bersama produsen untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan. Pemerintah juga memberikan apresiasi berupa insentif bulanan bagi 5.186 Ketua RT dan 1.032 Ketua RW sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat.
“Semua langkah ini adalah hadiah kemerdekaan yang nyata. Bukan sekadar simbol, tetapi bukti bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat,” tegas Sachrudin.
Sore harinya, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan memimpin upacara penurunan bendera di Alun-Alun Ahmad Yani, yang menandai berakhirnya rangkaian peringatan HUT RI tingkat kota. Maryono memberikan apresiasi tinggi kepada Paskibra Kota Tangerang.
“Saya bangga dengan adik-adik Paskibra. Mereka adalah putra-putri terbaik Kota Tangerang yang menjalankan tugas dengan disiplin dan semangat juang. Namun saya tegaskan, ruang pengabdian terbuka luas. Semua pelajar bisa berkontribusi bagi bangsa,” ungkapnya.
Maryono menekankan bahwa semangat perjuangan tidak hanya milik Paskibra. Setiap pelajar dapat mengisi kemerdekaan sesuai kemampuan, baik melalui prestasi akademik, olahraga, seni, maupun kegiatan sosial.
“Nilai kedisiplinan, kerja sama, dan cinta tanah air yang diperoleh selama pelatihan Paskibra harus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah kontribusi nyata generasi muda untuk bangsa,” tegas Maryono. (ADV)



















Discussion about this post