• Tentang Kami
  • Contact
Sabtu, 8 November 2025
Wartatangerang.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks
No Result
View All Result
Warta Tangerang
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD Beri Penjelasan Fenomena Anak Cuci Darah

Oleh: Rizki
Rabu, 31 Juli 2024 / 21:28 WIB
Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD,  dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A.

Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD, dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A.

Share on FacebookShare on Twitter

TANGERANG, WT – Belakangan ini ramai sekali di media sosial mengenai banyaknya anak-anak yang harus cuci darah di RSCM. Padahal sebelumnya, secara umum cuci darah sering dikaitkan sebagai penyakit orang dewasa. Lantas mengapa hal ini terjadi? Adakah lonjakan kasus anak-anak mengalami sakit ginjal.

Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD,  dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A memberikan penjelasan fenomena tersebut.

READ ALSO

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Seperti diketahui baru-baru ini ramai penderita ginjal di usia anak-anak yang ditangani oleh RSCM, sekitar 30 anak melakukan cuci darah rutin. Namun jumlah banyak ini bukanlah karena lonjakan kasus tetapi karena RSCM adalah rumah sakit rujukan untuk penyakit ginjal. Jadi pasien yang datang berasal dari seluruh Indonesia.

Kebanyakan kasus ini terjadi karena penyakit bawaan, terutama sindrom nefrotik (Kondisi medis yang memengaruhi ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala yang khas). Berkaca dari sini, orangtua perlu sekali mengetahui penyakit-penyakit ginjal yang bisa dialami anak-anak. Dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Penyebab anak-anak harus cuci darah

Penyakit Ginjal Bawaan: Beberapa anak dilahirkan dengan kondisi ginjal yang tidak sempurna, sehingga fungsi penyaringan darah terganggu sejak lahir.

Infeksi: Infeksi saluran kemih yang berulang atau infeksi serius lainnya dapat merusak ginjal.

Kelainan Genetik: Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan kerusakan ginjal progresif.

Penyakit Kronis: Penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis (peradangan pada glomerulus ginjal) dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.

Obstruksi Saluran Kemih: Penyumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsinya.

Faktor Lingkungan: Paparan bahan kimia berbahaya, obat-obatan tertentu, dan polusi dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Bagaimana mencegah kerusakan ginjal pada anak?

Deteksi dini: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kelainan ginjal.

Pengobatan infeksi: Segera obati infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya.

Kontrol penyakit kronis: Jika anak memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, kontrol penyakit tersebut dengan baik.

Gaya hidup sehat: Ajak anak untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.

Hindari paparan bahan berbahaya: Lindungi anak dari paparan bahan kimia berbahaya dan polusi.

Pengobatan untuk anak dengan kerusakan ginjal

Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kerusakan ginjal. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:

Obat-obatan: Untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.

Dialisis: Cuci darah (dialisis) adalah prosedur untuk membersihkan darah dari zat-zat sisa ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

Transplantasi ginjal: Transplantasi ginjal adalah pilihan terakhir untuk anak dengan gagal ginjal stadium akhir.

Apakah kerusakan ginjal bisa disembuhkan?

Sayangnya, kerusakan ginjal yang sudah parah tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, dengan pengobatan yang tepat, perkembangan penyakit dapat diperlambat dan kualitas hidup anak dapat ditingkatkan.

Anak-anak yang harus menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal biasanya harus menjalani pengobatan ini seumur hidup. Namun, dengan dukungan keluarga, tenaga medis, dan kemajuan teknologi, mereka tetap dapat menjalani hidup yang aktif dan produktif.

Fenomena anak-anak yang harus menjalani cuci darah memang mengkhawatirkan, namun dengan deteksi dini, pencegahan yang tepat, dan pengobatan yang memadai, banyak kasus penyakit ginjal pada anak dapat dikelola dengan baik. Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda masalah ginjal. Dukungan dan penanganan yang tepat akan membantu anak-anak yang mengalami masalah ginjal untuk tetap menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. (RAY)

Tags: Cuci DarahDokter Spesialis Anak Eka Hospital BSDEka Hospital BSDGagal Ginjal AnakWarta Tangerang

Temukan berita terkini Wartatangerang.com di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang*

Previous Post

Punya Alat Medis Mutakhir, Bethsaida Hospital Gading Serpong Sempurnakan Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan

Next Post

Pj Walikota Tangerang Ikutan Bebersih Sungai Cisadane

Related Posts

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah
Kesehatan

Kupas Tuntas Bahaya Kaki Diabetes dan Pentingnya Kontrol Gula Darah

Oleh: Rizki
Kamis, 6 November 2025 / 14:04 WIB
Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda
Kesehatan

Jangan Abai! 8 Faktor Risiko Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini yang Bisa Selamatkan Hidup Anda

Oleh: Rizki
Rabu, 29 Oktober 2025 / 17:55 WIB
Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara
Kesehatan

Jangan Panik! Dokter Bedah Eka Hospital Jelaskan Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker Payudara

Oleh: Rizki
Selasa, 28 Oktober 2025 / 19:49 WIB
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Kesehatan

dr. Timoteus Richard: Diabetes Bisa Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup Sederhana

Oleh: Rizki
Senin, 27 Oktober 2025 / 20:53 WIB
Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat
Kesehatan

Kota Tangerang Bebas AIDS 2030, Layanan HIV dan VCT Gratis di Puskesmas hingga Dukungan Komunitas Diperkuat

Oleh: Rizki
Rabu, 22 Oktober 2025 / 09:27 WIB
Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV
Kesehatan

Skrining hingga ARV Gratis! Pemkot Tangerang Serius Tangani ODHIV

Oleh: Rizki
Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:18 WIB
Next Post
Pj Walikota Tangerang Ikutan Bebersih Sungai Cisadane

Pj Walikota Tangerang Ikutan Bebersih Sungai Cisadane

Discussion about this post



WARTA TERKINI

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Taman Rasa, Sentra Kuliner Baru di Gading Serpong

Jumat, 7 November 2025 / 19:43 WIB
Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Transformasi UIN Jakarta ke PTNBH: Pendapatan Non-UKT Naik 180 Persen

Jumat, 7 November 2025 / 14:29 WIB
Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Edukatif dan Menghibur, Mal Ciputra Tangerang Hidupkan Kembali Dunia Dinosaurus

Jumat, 7 November 2025 / 08:25 WIB
Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Bupati Tangerang Sambangi Veteran Perang Usia 1 Abad

Kamis, 6 November 2025 / 22:21 WIB
Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Gubernur Banten Ajak Tangerang Raya ‘Gas Pol’ Bangun PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 / 22:16 WIB
300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

300 Crosser Guncang Tangerang! Sirkuit Selapajang Resmi Comeback Lewat Grasstrack Piala Wali Kota

Kamis, 6 November 2025 / 22:10 WIB
Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Gol Injury Time PSBS Biak Hentikan Tren 9 Laga Tak Terkalahkan Persita

Kamis, 6 November 2025 / 22:03 WIB
Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Sinergi Ritel vs UMKM Jadi Senjata Baru Indonesia Hadapi Perdagangan Dunia

Kamis, 6 November 2025 / 21:50 WIB
Facebook Twitter Instagram Youtube
Wartatangerang.com

  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabupaten Tangerang
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Indeks

© 2022 Wartatangerang.com | Situs Berita dan Informasi Seputar Tangerang