JAKARTA, WT – Jantung merupakan organ penting yang berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika terjadi masalah pada jantung, seperti penyakit jantung koroner atau gangguan lainnya, hal ini dapat berdampak serius pada fungsi tubuh. Berkat perkembangan teknologi medis, kini terdapat berbagai intervensi yang terbukti efektif dalam menangani masalah jantung.
Untuk itu Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur, Dr. Zakky Hazami, SpJP memberikan penjelasan terkait jantung dan cara penanganannya.
Apa Itu Intervensi Jantung?
Intervensi jantung atau tindakan invasif adalah prosedur medis di mana selang plastik atau kateter dimasukkan ke dalam jantung melalui pembuluh darah. Tujuannya adalah untuk mendiagnosis (mengetahui jenis penyakit) atau mengobati penyakit serta kelainan pada jantung.
Jenis Tindakan Intervensi Jantung
Beberapa jenis tindakan yang termasuk dalam intervensi jantung adalah:
Pemasangan stent pada kasus penyakit jantung koroner.
Pemasangan alat pacu jantung atau pemutusan alur listrik yang tidak normal pada jantung.
Penutupan kebocoran sekat serambi jantung (Atrial Septal Occluder) untuk penyakit jantung bawaan.
Penggantian atau pelebaran katup jantung yang sempit menggunakan balon.
Pemasangan stent atau pembalonan pada penyakit pembuluh darah tepi atau perifer. Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur, Dr. Zakky Hazami, SpJP
Kriteria Pasien yang Memerlukan Pembalonan atau Stent
Pasien yang direkomendasikan untuk menjalani tindakan pembalonan meliputi:
Pasien dengan penyakit jantung koroner yang termasuk kategori Angina Pektoris Stabil, yaitu nyeri dada yang muncul saat aktivitas dan hilang setelah istirahat.
Pasien yang pernah mengalami serangan jantung.
Pasien dengan penyempitan pembuluh koroner lebih dari 60%.
Apa Itu Pemasangan Stent?
Pemasangan stent bertujuan untuk melebarkan arteri koroner yang tersumbat, dikenal sebagai Percutaneous Coronary Intervention. Proses ini melibatkan pemasangan stent berupa tabung kecil dari logam yang berfungsi sebagai penyangga agar aliran darah ke jantung menjadi lancar. Setelah pemasangan stent, pasien dapat beraktivitas normal dalam tiga hingga tujuh hari.
Deteksi Dini Kelainan Jantung
Gejala umum kelainan jantung meliputi mudah lelah dan nyeri atau sesak di dada, yang biasanya hilang setelah istirahat. Pria yang berusia 40 tahun atau lebih, serta wanita yang sudah memasuki masa menopause, disarankan untuk lebih waspada terhadap kesehatan jantungnya.
Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (medical check-up).
Berhenti merokok.
Kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol.
Berolahraga secara teratur.
Jaga berat badan ideal.
Bagi penderita hipertensi, konsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Tindakan Intervensi Jantung yang Dapat Dilakukan di Eka Hospital
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan di Eka Hospital antara lain:
Pembalonan.
Pemasangan stent.
Pemasangan alat pacu jantung.
Pelebaran katup jantung.
Penanganan kelainan irama jantung melalui elektrofisiologi dan ablasi.
Penutupan kebocoran sekat jantung.
Kateterisasi jantung (Coronary Angiography/CAG).
Menjaga kesehatan jantung sangat penting dan harus dilakukan setiap saat. Mulailah dengan mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. (RIZ)
Discussion about this post