WARTA TANGERANG – Kaum disabilitas yang tergabung di Kampus Kita Setara diberi pelatihan khusus pembuatan kue, entrepreneurship dan financial literacy.
Program ini untuk peningkatan pengetahuan, pelatihan, dan pendampingan kewirausahaan bagi komunitas penyandang disabilitas yang diinisiasi Kita Setara. Para peserta pembelajaran Keterampilan pembuatan kue sangat antusias mengikuti pembelajaran.
Saat ini program Kita Setara diikuti oleh 15 penerima manfaat (sahabat disabilitas) yang telah berjalan dari tanggal 26 Maret 2022 sd 9 April 2022 yang pada akhir pelatihan, akan dipilih 6 penerima manfaat terbaik yang akan menerima modal usaha serta coaching dan mentoring intensif untuk membangun dan mengembangkan usaha secara independen.
“Kita Setara Indonesia adalah tempat berkumpulnya komunitas penyandang disabilitas yang menyuarakan kesetaraan, serta sebagai tempat komunitas penyandang disabilitas saling bertukar pikiran, berjejaring, dan belajar berbagai pengetahuan dan keterampilan bersama untuk bersiap masuk ke dunia industri dan siap menjadi wirausaha,” kata Founder Kita Setara Agusnadi.
Diketahui, program Kita Setara mendapat dukungan dari PermataBank dan merupakan bagian dari program PermataBRAVE—yang merupakan program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di Indonesia di bawah payung PermataHati (program CSR dari PermataBank).
Head of Corporate Social Responsibility PermataBank, Hanggoro Seno, mensupport kegiatan ini dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Sehingga mereka bisa hidup mandiri setelah diberi pelatihan.
“Terutama usaha kuliner yang akan dijajaki peserta pelatihan. Akan lebih memberikan warna dan variasi kuliner bagi kita semua,” ujarnya.
Diharapkan kedepannya, para peserta pelatihan dapat berinovasi dan meramaikan bidang kuliner yang dibuat orang-orang yang spesial.
“Kuncinya jangan pernah berhenti mencoba. Jangan patah semangat terus berjuang,” tegas Hanggoro.
Ditambahkan Ketua Tim Fasilitas CSR Kita Tangsel, Lista Hurustiati mengapresiasi pelatihan yang digelar selama satu pekan untuk Penyandang disabilitas tersebut. Ia pun memberikan semangat kepada peserta untuk terus belajar dan mandiri.
“Dengan adanya pelatihan ini pastinya bermanfaat bagi peserta. Bisa membuat berbagai makanan maupun kue yang nantinya bisa diterapkan untuk membuka usaha,” terang Founder Gerai Lengkong ini.
Sedangkan, salah satu peserta pelatihan Yuni Suharti mengapresiasi pelatihan yang diberikan Kita Setara. Bahkan, ia menjadi salah satu peserta terbaik dan diberikan bantuan modal untuk usaha.
“Terima kasih kepada Kita Setara, PermataBank dan para mentor dari Wijaya Sari & Aliansi Kuliner Indonesia (KulInd) yang sudah memberikan pelatihan. Adapun bantuan modal yang saya dapat untuk modal membuka usaha,” tandasnya.
Selain Yuni, ada lima penerima bantuan modal usaha. Yakni, Fathoni Jarkasih, Dewi Nurhadi, Icih Suprihatin, Siti Nurochmi dan Ika Azelya. (RAY)
Discussion about this post