Tangerang – Pendataan dan pendistribusian berbagai bantuan di tengan pandemi ini kisruh diberbagai desa di Kabupaten Tangerang. Kisruh tersebut, diduga lantaran tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Tangerang atau pun sebaliknya.
Dugaan tersebut diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Nonce Tendean. Menurutnya, saat ini di tingkat desa sedang terjadi kisruh soal bantuan sosial dari Kementerian Sosial yang disinyalir salah sasaran.
“Data itu sudah lama. Para kepala desa juga mengeluhkan simpang siur data penerima bantuan Kemensos. Tiba-tiba ada bantuan dari Kemensos menggunakan data lama. Orang yang sudah menjadi kaya dan meninggal pun dapat,” kata Nonce saat ditemui di ruangannya, Senin (4/5/2020).
Nonce mengaku, dirinya mendapat berbagai keluhan dari para kepala desa dan RT RW yang dicemooh oleh warga yang merasa kesal tidak mendapat bantuan terdampak Covid-19.
“Bantuan dari pusat tidak tepat sasaran. Karena tidak ada koordinasi yang baik. Kepala desa dan para RT sudah keburu dimaki-maki warga. Masyarakat sudah merasa kecewa, data sudah diminta tapi bantuan belum turun,” akunya.
Untuk memberi solusi kisruh soal bantuan dari Kemensos tersebut, Nonce menuturkan, ia bersama dengan anggota dewan lainnya akan mengumpulkan para kepala desa dan lurah di Kecamatan Curug.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan meminta sumbangan pabrik industri dan perusahaan yang ada untuk membantu warga yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
“Ini sebagai bentuk gotong royong membantu warga. Tetapi para kepala desa harus transparan melaporkan setiap pemasukan dan pengeluaran bantuan yang disalurkan ke warga yang didapat dari pabrik atau industri,” pungkasnya. (VYH)


















Discussion about this post