WARTA TANGERANG – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan memantau jentik nyamuk dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, masyarakat untuk selalu melakukan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur. Meski demikian, tetap mewaspadai peningkatan jumlah kasus DBD di Tangsel, mengingat curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan DBD meningkat. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu melakukan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur.
“Tapi tetap kita waspadai karena curah hujan sedang tinggi, tempat-tempat penampungan yang menjadi sarang nyamuk harus ditiadakan tetap dengan 3M menguras menutup dan mendaur ulang serta menghindari gigitan nyamuk,” katanya, Senin, (29/11/2021).
Menurutnya, akumulasi angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.
“Dari bulan Juli sampai November ini tapi, secara keseluruhan akumulasi jumlah memang tahun lalu dibandingkan tahun sekarang lebih sedikit dibanding tahun lalu,” ucapnya.
Allin menjelaskan, melalui program Jumantik juga harus terus digalakkan. Akan tetapi, masyarakat tidak selalu mengandalkan peran kader Jumantik. Masyarakat harus bisa mandiri dalam menjaga lingkungan dan memantau sumber jentik.
“Pokoknya program kita, satu rumah satu jumantik itu harus digalakkan. Karena memang pada dasarnya harus ada itu. Kader jumantik juga terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan di rumah warga. Sekarang ini semua tidak bisa tergantung pada kader. Setiap keluarga harus ada satu pemantau jentik, harus memberdayakan dalam 1 keluarga,” terangnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, peralihan cuaca dari panas ke hujan kerap dibarengi dengan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.
Salah satu pencegahannya, Tulus dengan mengatur Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat diharapkan bisa menekan penyebaran nyamuk pembawa virus DBD tersebut.
“PHBS di rumah, semua warga harus jadi kader jumantik masing-masing di rumahnya agar terhindar dari DBD,” tandas Tulus. (ADV)



















Discussion about this post