Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB ) ditetapkan sejak April 2020. Upaya ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia. Dengan sejumlah alasan, pemerintah akhirnya memberlakukan transisi PSBB pada awal Juni 2020 dan kembali mempersilakan kegiatan di luar rumah sesuai dengan protokol new normal. Meski begitu, bukan berarti kemungkinan penularan COVID-19 tak terjadi. Anda masih perlu bekali diri dengan persiapan new normal ketika beraktivitas di luar rumah.
Jaga diri, masih ada kemungkinan penularan COVID-19 di luar rumah
Setelah menghabiskan waktu di rumah selama beberapa bulan, kini aktivitas perkantoran kembali dibuka sesuai dengan aturan yang berlaku. Walaupun masih dalam masa transisi PSBB, masyarakat masih perlu waspada terhadap penularan COVID-19.
COVID-19 dapat ditularkan secara langsung melalui percikan cairan (bersin atau batuk) dari tubuh seseorang yang terinfeksi. Penularan tidak langsung dapat terjadi ketika Anda menyentuh benda-benda yang terpapar virus tersebut. Tak ada yang tahu, manakala ada paparan virus yang mengintai di ruang publik, transportasi umum, maupun kantor.
Jika biasanya leluasa ngobrol dan duduk berdekatan bersama rekan kerja, kini Anda perlu menjaga jarak demi membentengi kesehatan diri. Bagaimana pun, berada di luar rumah bisa meningkatkan risiko tertular dibandingkan di rumah saja.
Mau tidak mau, masyarakat perlu membiasakan diri dengan aturan new normal. Agar tubuh tetap terlindungi, berikut persiapan new normal yang bisa dilakukan selama Anda di luar rumah.
1. Konsumsi suplemen secara rutin
Daya tahan tubuh kuat memudahkan Anda berkegiatan secara aktif, termasuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Daya tahan tubuh berperan penting dalam melawan penyakit dari virus atau bakteri.
Selain dari makanan bernutrisi dan aktivitas fisik, Anda perlu mengonsumsi suplemen vitamin C secara rutin untuk menguatkan sistem imun sebagai persiapan di masa new normal. Konsumsi vitamin C dapat memerangi dan membantu memulihkan infeksi yang berkaitan sistem pernapasan.
Untuk konsumsi harian, pilih suplemen vitamin C dengan bioavailabilitas tinggi, yang artinya mudah diserap tubuh. Bioavailabilitas tinggi dalam vitamin C dapat bekerja lebih lama, sekitar 24 jam di dalam tubuh sehingga mendukung daya tahan tubuh ketika Anda berkegiatan selama seharian.
Ada baiknya memilih vitamin C jenis ester yang tidak bersifat asam, sehingga nyaman di lambung. Dengan begitu, Anda bisa tetap bekerja dan beraktivitas dengan nyaman.
2. Sediakan “peralatan tempur”
Persiapan new normal utama selama beraktivitas ke luar rumah adalah mengenakan masker kain dan membawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
Selalu kenakan masker selama dalam perjalanan dan di tempat kerja untuk menghalangi penularan infeksi penyakit. Ganti dan cuci masker kain setiap hari agar terhindar dari kuman. Selain itu, selalu sedia hand sanitizer ke mana pun Anda pergi, sehingga kebersihan tangan dapat senantiasa terjaga.
Selanjutnya, usahakan membawa peralatan pribadi yang diperlukan untuk mengurangi risiko penularan, seperti:
- Helm pribadi, untuk Anda yang menggunakan ojek online
- Peralatan makan, seperti sendok, garpu, dan botol minum
- Tisu
3. Minimalisasi sentuhan di fasilitas atau transportasi umum
Apabila Anda sering menggenggam pegangan saat naik jembatan penyeberangan, mulai sekarang biasakan untuk tidak menyentuh benda apa pun saat berada di fasilitas umum. Kemungkinan penularan masih dapat terjadi pada benda-benda yang disentuh.
Minimalisasi kontak sentuhan untuk mencegah risiko penularan menjadi persiapan yang patut diingat kapan saja dalam masa new normal. Ingat untuk menjaga kebersihan di transportasi umum, halte, minimarket, dan lainnya.
Bila dalam situasi yang mengharuskan Anda kontak dengan benda, seperti memencet tombol di mesin ATM, membuka pintu taksi, atau memencet tombol flush di toilet, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Anda juga bisa gunakan hand sanitizer sebagai gantinya.
4. Jaga jarak dan hindari kerumunan
Saat berada di halte bus atau tempat umum lain, sebaiknya hindari kerumunan untuk mengurangi risiko penularan. Saat mengantre di fasilitas umum, terapkan jaga jarak minimal 1,5-2 meter.
Hal ini juga berlaku saat Anda di kantor. Biasanya Anda berbincang tanpa sekat dengan teman kantor dan makan siang bersama. Di era new normal, Anda dan rekan kerja perlu terbiasa menjaga jarak untuk melindungi satu sama lain dari peluang penularan.
5. Tetap jaga kesehatan mental
Tidak hanya kesehatan fisik saja yang perlu dijaga, tetapi juga kesehatan mental. Ada banyak perubahan di masa new normal, salah satunya perubahan dalam perlindungan diri saat berada di luar rumah.
Mungkin, sebagian orang takut menghadapi perubahan, tetapi kita perlu cepat beradaptasi. Anda bisa melakukan empat hal di atas sebagai permulaan untuk beradaptasi di masa new normal. Perlahan, Anda akan terbiasa menghadapi perubahan ini.
Sayangi dan rawat mental diri dengan melakukan hobi, mendengarkan musik favorit, tidur yang cukup, dan beraktivitas fisik. Bila pikiran mulai cemas akan informasi, sebaiknya non-aktifkan media sosial sementara. Bagaimanapun kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Yuk, ingatkan diri dan teman Anda untuk melakukan lima langkah ini dalam menghadapi masa baru pandemik COVID-19.
The post Bersiap New Normal, Bekali Diri dengan Hal-hal Ini appeared first on Hello Sehat.
Discussion about this post